Salin Artikel

Optimalkan Produktivitas Pertanian, Dompet Dhuafa Gandeng UGM Ciptakan Inovasi

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam menciptakan berbagai inovasi guna merealisasikan produktivitas hasil pertanian yang optimal.

"Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan banyak dari para pihak yang expert di bidangnya masing-masing," ujar Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Nasyith Majidi, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (29/4/2021).

Untuk itu, lanjut Nasyith, Dompet Dhuafa merangkul banyak pihak dan salah satunya adalah UGM yang memiliki expertise di banyak disiplin ilmu.

Pernyataan tersebut Nasyith Majidi sampaikan dalam sambutannya saat penandatanganan nota kerja sama antara Dompet Dhuafa dengan UGM di Yogyakarta, Rabu (28/4/2021).

Adapun kerja sama tersebut akan bergerak dalam penguatan pengelolaan zakat produktif di sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Pengelolaan ini akan dimanfaatkan untuk pembiayaan beragam program pemberdayaan tersebut.

Dompet Dhuafa berharap, dampak yang dihasilkan dapat menstabilkan rantai pemasaran termasuk harga hasil panen. Dengan begitu, para petani dan peternak dapat memasuki level yang lebih baik.

Badan amal ini meyakini dengan mengembangkan dan menumbuhkan skala ekonomi masyarakat dari aspek pertanian, peternakan dan perikanan yang digeluti dapat memberikan dampak yang optimal.

Namun, Dompet Dhuafa menyadari, tujuan tersebut tidak dapat bergulir dengan kerja secara mandiri.

Dibutuhkan kolaborasi yang terukur, berupa pengembangan teknologi pertanian, peternakan dan perikanan secara maksimal.

Selain itu, diperlukan pula tenaga pendamping yang handal serta hasil kaji dampak (riset) yang teruji sebagai tolok ukur keberhasilannya. Salah satunya melalui kerja sama dengan UGM.

Senada dengan Nasyith, Rektor UGM Panut Mulyono menyatakan, UGM terbuka dan siap membantu serta bersinergi dengan Dompet Dhuafa di berbagai bidang.

“Dari kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai lembaga sosial kemanusiaan, Dompet Dhuafa berfokus dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat pra sejahtera, terutama di pedesaan. Pemberdayaan ini turut menyasar pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

Menurut Dompet Dhuafa, para pelaku pada sektor tersebut banyak terhimpit masalah ekonomi (saat ini).

Padahal, Indonesia terkenal dengan julukan “gemah ripah loh jinawi”. Artinya, negeri agraris kepulauan dengan perairan dan lahan pertanian yang begitu luas.

Namun, sayangnya nasib sebagian besar petani atau petani tambak maupun nelayan masih belum masuk di level sejahtera.

Terlebih, biaya tinggi dan manajemen penghasilan yang tak seberapa, membuat banyak petani kelimpungan.

Ada sejumlah masalah yang mengintai pertanian di saat krisis pandemi Covid-19. Pertama, lahan sawah kian menyusut.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, luas lahan baku sawah menurun dari 8,1 juta hektar (ha) pada 2015 menjadi 7,5 juta ha empat tahun setelahnya pada 2019.

Masalah kedua, upah sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan turun 5,95 persen akibat pandemi Covid-19. Dari seluruh lapangan usaha, sektor ini turun menempati posisi kedelapan.

Rata-rata upah pekerja di sektor tersebut sebesar Rp 1.907.188 per bulan atau kedua terendah dari 12 lapangan pekerjaan utama yang ada.

Artinya, sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan belum mampu sepenuhnya menjadi bantalan ekonomi dalam masa resesi.

Minimnya kesejahteraan petani di kala pandemi juga tergambar dari nilai tukar petani (NTP) yang sempat menyentuh titik terendah pada Mei 2020, yakni 99,47.

Penyebabnya adalah penurunan indeks harga yang diterima petani (IT) lebih besar dari harga yang dibayar petani (IB).

Rinciannya, IT menurun 0,86 persen dan IB turun 0,01 persen. Petani terbilang sejahtera bila NTP menyentuh 100.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/29/16262261/optimalkan-produktivitas-pertanian-dompet-dhuafa-gandeng-ugm-ciptakan

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke