Salin Artikel

Gabung Partai Ummat, MS Kaban Disebut Sudah Tak di PBB sejak 2019

Sebab, menurut dia, MS Kaban sudah tak lagi berada di PBB sejak hasil Muktamar PBB September 2019.

"Soal Pak Kaban ke Partai Ummat silakan tanya ke dia langsung. Pak Kaban sudah tidak di PBB sejak hasil muktamar PBB bulan September 2019," kata Afriansyah saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Oleh karena itu, ia menilai bahwa kabar merapatnya MS Kaban ke Partai Ummat bukan urusan PBB.

Afriansyah juga mengaku tak tahu kebenaran pasti bahwa MS Kaban telah merapat ke Partai Ummat.

Kendati demikian, apabila hal tersebut benar adanya, PBB sangat menyayangkan langkah MS Kaban.

"Kami PBB sangat menyayangkan kalau betul (merapat). Karena PBB lah yang sudah membesarkan dia," ujarnya.

Namun, ia menilai partainya tidak akan ambil pusing terkait keputusan final yang dipilih MS Kaban jika benar berpindah ke Partai Ummat.

"PBB sikapnya biasa saja. Karena kalau sudah tidak mau di PBB lagi ya mau bagaimana," imbuh dia.

Selain itu, Afriansyah juga membeberkan bahwa partainya telah menemukan pengganti dari posisi yang terakhir diduduki oleh MS Kaban sebagai Ketua Majelis Syuro PBB.

Ia menuturkan, jabatan tersebut saat ini sudah diduduki oleh Muqoddas Murtadla.

"Pak Kaban terakhir sebagai Ketua Majelis Syuro PBB. Sekarang dijabat KH Muqoddas," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Partai Ummat besutan Amien Rais akan mendeklarasikan diri sebagai partai politik pada Kamis (29/4/2021) di Yogyakarta.

Salah satu penggagas Partai Ummat, Agung Mozin mengatakan, MS Kaban telah merapat ke Partai Ummat dan menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro.

"Pak Kaban jadi Wakil Ketua Majelis Syuro, wakilnya Pak Amien," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Kemudian, Amien Rais sendiri menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat.

Beberapa nama lain yang bergabung ke Partai Ummat juga disebutkan Agung, misalnya artis dan penyanyi senior Neno Warisman, Buni Yani, hingga Aida Ismeth atau istri mantan Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/26/16372151/gabung-partai-ummat-ms-kaban-disebut-sudah-tak-di-pbb-sejak-2019

Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke