Mereka menggunakan pesawat charter dari India dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih mengatakan, ratusan WNA asal India yang masuk ke Indonesia bukan dari kalangan pekerja.
"Jadi lebih banyak ibu-ibu rumah tangga ya yang mengunjungi suami bekerja, kemudian anak-anak yang memiliki kartu izin tinggal terbatas (Kitas)," kata Benget saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Benget mengatakan, pihaknya tetap melaksanakan pengawasan dan pengetatan kedatangan WNA tersebut dengan melakukan pemeriksaan Covid-19 dan karantina di hotel selama 5 hari.
"Kita melakukan swab PCR dari satu hotel ada hotel Ibis Tamarin 67 orang di tempatkan di sana, 9 yang positif dan ini sudah kita lakukan evakuasi dan di isolasi," ujarnya.
Benget menuturkan, Kemenkes memiliki perhatian terhadap lonjakan kasus Covid-19 di India.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan adanya pelarangan sementara WNA asal India masuk ke Indonesia di tengah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
"Dan kami usulkan juga untuk WNI yang berkunjung ke India atau WNA yang pernah berkunjung ke India misalnya transit, kita lakukan karantina 14 hari, lebih ketat lagi," ucapnya.
Lebih lanjut, Benget mengatakan, saat ini pemerintah tengah membahas rencana untuk pelarangan sementara untuk WNA asal India masuk ke Indonesia.
Namun, belum dapat memastikan kapan pemerintah akan mengumumkan secara resmi pelarangan sementara WNA asal India masuk ke Indonesia.
"Mungkin Menlu (akan umumkan), itu infomasinya tapi belum tahu pastinya," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/23/09273531/132-wn-india-masuk-ke-indonesia-kemenkes-kebanyakan-ibu-rumah-tangga-dan