Hal ini disampaikannya menanggapi kebijakan pemerintah yang memperbolehkan mudik sebelum 6 Mei 2021.
"Sebaiknya, tidak mudik. Termasuk sebelum tanggal 6 Mei 2021," ujar Wiku saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/4/2021).
"Intinya menghindari bepergian yang memiliki potensi terjadinya kerumunan dan kendornya protokol kesehatan," lanjutnya.
Dia pun meminta masyarakat masyarakat mengkaji keinginan untuk mudik atau bepergian jarak jauh sebelum 6 Mei 2021.
Wiku menyarankan masyarakat memikirkan lagi apa urgensi dari mudik pada tahun ini.
Sebab kegiatan silaturahim sudah dapat dilaksanakan secara virtual.
"Pemerintah selalu mengimbau agar tetap bijak sebelum melakukan perjalanan, harus dikaji terlebih dahulu urgensi untuk bepergian, termasuk mudik," tutur Wiku.
"Silaturahim dan tradisi lain bisa dilakukan secara virtual. Sehingga mohon untuk memilih opsi yang lebih minim risiko demi kebaikan kedua belah pihak," tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah secara resmi telah mengumumkan bahwa mudik dalam rangka Idul Fitri 2021 dilarang.
Larangan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada 26 Maret 2021.
Larangan mudik tersebut akan mulai berlaku mulai 6-17 Mei 2021.
Menurut Muhadjir, pemerintah memutuskan melarang mudik lebaran dengan pertimbangan tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya libur Natal dan Tahun Baru pada 2020.
Di sisi lain, masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik sebelum 6 Mei 2021 dibolehkan.
Hal itu disampaikan Kepala Korlantas Polri Irjen (Pol) Istiono.
Dia mengatakan, penyekatan dan sanksi putar balik mulai berlaku 6-17 Mei 2021. Sebelum 6 Mei, polisi melakukan operasi keselamatan yang tujuannya menyosialisasikan larangan mudik di tanggal tersebut.
"Bagaimana adanya mudik awal, sebelum tanggal 6 Mei ya silakan saja. Kita perlancar. Setelah tanggal 6 mudik tidak boleh," kata Istiono dalam keterangannya, Kamis (15/4/2021).
Istiono menjelaskan, polisi telah menyiapkan penyekatan di 333 titik di jalur tol dan arteri.
Menurutnya, pembangunan sekat ini naik hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya ada di 146 titik.
Istiono memaparkan, mayoritas titik penyekatan ada di Jawa Barat yang berbatasan dengan DKI Jakarta.
"Operasi ini adalah operasi kemanusiaan. Tindakan kita ialah persuasif humanis. Hanya memutar balik arah. Ini bertujuan utk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Istiono.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/19/15071211/satgas-covid-19-sebaiknya-masyarakat-tidak-mudik-sebelum-6-mei-2021