Salin Artikel

Cegah Kekerasan pada Anak, Kementerian PPPA Uji Coba Model Pengasuhan Positif

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melakukan uji coba model pengasuhan positif terhadap anak.

Model pengasuhan tersebut dibuat dalam bentuk E-Learning Pengasuhan Positif dengan menargetkan orangtua dan pengasuh.

“Uji coba E-learning Pengasuhan Positif ini merupakan upaya untuk menjawab tantangan sekaligus solusi bagi 81,2 juta keluarga agar mampu mengasuh anak dengan baik sesuai kaidah hak anak," ujar Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan Keluarga dan Lingkungan Kemen PPPA Rohika Kurniadi Sari, dikutip dari siaran pers, Rabu (14/4/2021).

Rohika berharap e-learning tersebut menjadi alat bantu bagi para orangtua agar mampu mengasuh, mendidik, memelihara, dan menumbuhkan pendidikan karakter pada anak tanpa kekerasan.

Sebab, kata dia, dalam setiap proses pengasuhan, baik oleh orangtua maupun pengasuh, perlu ada pemahaman khusus.

Tujuannya agar pola pengasuhan yang mereka terapkan pada anak tidak menjurus pada tindak kekerasan yang dapat merugikan anak, baik fisik maupun psikis.

"Uji coba e-learning ini sebagai upaya mencegah dan menekan angka kekerasan dalam pengasuhan," kata dia.

Sementara itu, Zaldy Zulkifli dari Save The Children menilai, pengasuhan positif sangat penting diterapkan karena terkadang orangtua gagal memaknai disiplin dengan tepat.

Hal itu menyebabkan pengasuhan yang dilakukan malah mengarah pada unsur kekerasan.

“Kekerasan masih dianggap efektif dalam mengasuh dan mendidik anak. Ini juga disebabkan karena adanya pemahaman yang kurang tepat terkait dengan disiplin," kata dia.

Menurut Zaldy, selama ini disiplin dipahami sebagai sesuatu yang harus keras, membuat anak jera, bersifat menyakiti sehingga dalam praktiknya disiplin identik dengan hukuman.

Lebih lanjut ia mengatakan, tantangan dalam pengasuhan akan terus dihadapi orangtua seiring anak tumbuh dan berkembang.

Dengan demikian orangtua harus meningkatkan kapasitas dan pengetahuannya terkait pengasuhan.

“Menjadi orangtua itu tidak ada sekolahnya, maka kita ingin para calon orangtua, orangtua dan pengasuh juga perlu belajar secara khusus cara menjadi orangtua atau pengasuh," ucap dia.

Adapun E-learning Pengasuhan Positif dapat diakses gratis melalui https://elearning.kemenpppa.go.id dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran akun.

Materi yang dapat dipelajari di dalam e-learning tersebut terbagi dalam enam sesi. Sesi pertama, berisi pembelajaran terkait hak anak dalam pengasuhan.

Sesi dua, dasar-dasar pengasuhan yang berisi tentang definisi pengasuhan, refleksi pengasuhan dan piramida pengasuhan.

Sesi tiga, kelekatan dan cara membangun kelekatan, serta peran ayah dan dampaknya dalam pengasuhan.

Sesi empat, disiplin positif. Sesi lima, perkembangan anak. Sesi enam, pemecahan masalah.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/14/11561431/cegah-kekerasan-pada-anak-kementerian-pppa-uji-coba-model-pengasuhan-positif

Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke