Pernyataan Karyoto itu akhirnya mendapat respons langsung dari Kementerian Luar Negeri Singapura.
Kementerian Luar Negeri Singapura menyampaikan pernyataan resminya pada Jumat (9/4/2021).
Dalam pernyataan tersebut, pemerintah Singapura menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam penegakan hukum sesuai dengan hukum dalam negeri dan kewajiban internasionalnya.
Artikel yang berisi pernyataan Karyoto hingga direspons oleh Kementerian Luar Negeri Singapura dan direspons kembali oleh KPK dengan menyampaikan permintaan maaf menarik perhatian pembaca Kompas.com.
Artikel tersebut juga menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.
Selain itu, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pekan lalu juga menarik perhatian pembaca Kompas.com.
Kabar mengenai pertemuan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Publik menduga pertemuan tersebut membicarakan reshuffle kabinet usai DPR menyetujui peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Artikel yang berisikan pertemuan Jokowi dan Megawati juga masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com.
Berikut paparannya:
1. Saat KPK Sebut Singapyra Surganya Koruptor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan lalu sempat menyatakan bahwa upaya pemberantasan korupsi kerap kali terhalang karena beberapa tersangka melarikan diri ke Singapura.
Pernyataan itu disampaikan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Karyoto menyebut KPK kesulitan mencari tersangka kasus korupsi yang berada di Singapura, dan sudah mendapatkan status permanent residence atau status sebagai penduduk tetap sebuah negara.
Dalam pernyataannya, Karyoto juga menyebut salah satu kesulitan tersebut diakibatkan oleh tidak adanya perjanjian ekstradisi antara Singapura dan Indonesia dalam pemberantasan korupsi.
Selengkapnya baca juga: Saat KPK Sebut Singapura Surganya Para Koruptor, Respons, dan Permintaan Maaf
2. Sekjen PDI-P Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Megawati Pekan Lalu
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membenarkan adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan tersebut berlangsung 10 hari yang lalu.
"Kalau Bu Mega kan secara periodik bertemu Pak Presiden Jokowi. Sekitar 10 hari yang lalu juga ada pertemuan itu. Secara rutin dilakukan rata-rata sekitar 3 bulan itu ada pertemuan rutin," tutur Hasto saat ditemui di Jakarta, Sabtu (10/4/2021).
Saat ditanya apakah pertemuan tersebut membahas isu reshuffle dengan adanya peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Hasto menjawab pada intinya pertemuan itu membahas masalah nasional yang strategis.
Selengkapnya baca juga: Sekjen PDI-P Ungkap Pertemuan Jokowi dan Megawati Pekan Lalu, Ini yang Dibahas
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/12/08065901/populer-nasional-saat-kpk-sebut-singapura-surganya-koruptor-sekjen-pdi-p