Salin Artikel

BNPB Kesulitan Kirim Ekskavator ke Lokasi Bencana di NTT

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kesulitan untuk mengirimkan ekskavator ke dua lokasi bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, pihaknya belum mendapatkan alat transportasi yang memadai untuk mengangkut ekskavator dari Pulau Flores ke Kabupaten Lembata dan Pulau Adonara.

"Berdasarkan laporan di lapangan, ada kesulitan ekskavator. Baru saja Kementerian PUPR mendata ada 8 unit ekskavator yang siap disalurkan ke Kabupaten Lembata, juga ada 6 unit damtruk," ujar Doni dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/4/2021).

"Tapi sampai sekarang kami belum mendapat alat transportasi yang memadai," lanjutnya.

Menurut Doni, BNPB masih mengupayakan alat transportasi yang diperlukan. Terutama, alat transportasi laut untuk mengangkut alat-alat berat.

"Kami ajak kepada mereka yang memiliki alat transportasi untuk bisa menawarkan ke BNPB. Dan juga mungkin yang memiliki transportasi laut juga bisa membantu meringankan tugas relawan di lapangan," tuturnya.

Doni menambahkan, pada Senin malam BNPB telah menyalurkan bantuan logistik ke Pulau Adonara.

Sementara untuk Kabupaten Lembata, bantuan logistik akan disusulkan menggunakan pesawat cargo pada Selasa (6/4/2021).

Adapun longsor dan banjir di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, terjadi pada Minggu (4/4/2021).

Pada hari yang sama, banjir dan longsor melanda juga Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Bencana tersebut melanda tiga dari delapan kecamatan yang terdapat di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Hingga saat ini ratusan orang mengungsi serta puluhan orang meninggal dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/05/22413931/bnpb-kesulitan-kirim-ekskavator-ke-lokasi-bencana-di-ntt

Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke