Salin Artikel

Survei SMRC: 69,2 Persen Puas dengan Kerja Pemerintah Tangani Covid-19

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas saat memaparkan temuan survei yang dilakukan timnya pada 28 Februari hingga 8 Maret 2021.

SMRC mencatat ada 69,2 persen warga merasa sangat atau cukup puas dengan kinerja pemerintah pusat menangani Covid-19.

"Hanya 29,4 persen yang mengatakan kurang atau tidak puas," kata Sirojudin Abbas dalam rilis SMRC yang disampaikan secara daring, Kamis (1/4/2021).

Adapun persentase tersebut diperoleh SMRC ketika menanyakan kepada 1.064 responden masyarakat dalam hal ini mereka yang sudah berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Pertanyaan yang diajukan oleh tim survei kepada responden adalah apakah sejauh ini mereka sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja pemerintah pusat di bawah Presiden Joko Widodo dalam menangani masalah wabah Covid-19.

Secara rinci, kata Sirojudin, diperoleh sebanyak 10,4 persen mengatakan sangat puas terhadap kerja pemerintah pusat menangani pandemi.

Kemudian 58,8 persen mengaku cukup puas, dan 26,6 persen kurang puas.

Sebanyak 2,8 persen responden menjawab tidak puas sama sekali, dan 1,5 persen tidak menjawab pertanyaan.

"Kalau kita lihat trennya dibandingkan Oktober 2020 memang ada peningkatan kepuasan. Ini bukan hanya presiden, maksudnya pemerintah pusat. Mencakup menteri-menteri yang terlibat dalam penanganan Covid-19," ujar dia.

Berdasarkan survei, ada peningkatan kepuasan dari 61 persen menjadi 69 persen sejak Oktober 2020 hingga Maret 2021 terkait kepuasan terhadap kerja pemerintah pusat menangani pandemi.

Sementara itu, lanjutnya, ada penurunan untuk tingkat kurang atau tidak puas sama sekali terkait kepuasan terhadap kerja pemerintah pusat.

"Dari 38 persen menjadi 29 persen. Ada penurunan terhadap responden yang mengaku kurang atau tidak puas sama sekali terhadap kerja pemerintah pusat," tuturnya.


Dari hasil survei tersebut, Sirojudin mengatakan bahwa kinerja pemerintah pusat dalam menangani Covid-19 dinilai semakin baik.

Temuan berikutnya pun menunjukkan torehan positif bagi pemerintah pusat saat ini dalam menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19.

Berdasarkan hasil survei menunjukkan ada 61 persen warga yang merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19.

"Masih di wilayah positif, saat ini ada 61 persen warga yang merasa puas. Yang kurang puas hanya sekitar 36 persen dan yang tidak menjawab 3 persen," ucapnya.

Sirojudin menilai, atas hasil survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat sudah bisa menerima kerja keras pemerintah pusat dalam menangani pandemi dan memulihkan ekonomi akibat Covid-19.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/01/16292561/survei-smrc-692-persen-puas-dengan-kerja-pemerintah-tangani-covid-19

Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke