Salin Artikel

Fakta-fakta Terkini Penyerangan Mabes Polri oleh Terduga Teroris

Area di Mabes Polri dikosongkan, bahkan wartawan tidak diperkenankan ada di lokasi.

Peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Belum ada keterangan resmi dari polisi soal penembakan terduga teroris tersebut.

Namun, berdasarkan pantauan di lokasi yang ditayangkan Kompas TV, berikut ini fakta-fakta terkini soal penembakan yang terjadi di Mabes Polri.

1. TKP dekat gedung kantor Kapolri

Terduga teroris masuk ke area Mabes Polri lewat pintu pejalan kaki yang terletak di bagian belakang gedung.

Ia kemudian terus masuk hingga ke gedung bagian depan, dekat kantor Kapolri.

Saat mendekati pos penjagaan, polisi melihat gerak-gerik mencurigakan dari terduga teroris tersebut.

Terduga teroris itu juga diduga membawa senjata api. Polisi akhirnya melakukan tindakan dengan menembak terduga teroris tersebut di tempat.

Ia tewas setelah beberapa kali tembakan.

2. Diduga berjenis kelamin perempuan

Terduga teroris yang tewas itu diduga berjenis kelamin perempuan.

Hal ini tampak dari pakaian panjang hitam yang dikenakannya dan kain penutup kepala berwarna biru.

Saat ini, disebutkan polisi masih mendalami apakah ada terduga teroris lain yang juga sempat masuk ke area Mabes Polri.

3. Jenazah diamankan petugas berpakaian jihandak.

Jenazah terduga teroris itu diamankan personel pasukan Gegana dengan pakaian jihandak. Personel Gegana memastikan jenazah tidak membawa bahan peledak.

Pantauan di lokasi, personel Gegana tampak sempat memotong benda yang diduga tas dari tubuh jenazah terduga teroris.

Setelah itu, ia mengacungkan jempol memberikan tanda aman.

4. Segera dibawa ke RS untuk identifikasi

Setelah dipastikan aman dari bahan peledak, jenazah segera dibawa ke rumah sakit.

Saat ini, jenazah sudah dipindahkan dan diangkut di mobil ambulans. Jenazah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/31/18233291/fakta-fakta-terkini-penyerangan-mabes-polri-oleh-terduga-teroris

Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke