Salin Artikel

Polisi Sebut Belum Ada Kaitan Terduga Teroris Jakarta-Bekasi dengan Jaringan Makassar

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mendalami hal tersebut.

"Sampai dengan detik ini belum ada hubungannya antara ledakan bunuh diri di Katedral Makassar dengan yang kemarin kami amankan empat orang," kata Yusri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (30/3/2021).

Menurut Yusri masih terlalu dini untuk melihat kaitan antara dua kelompok tersebut.

"Masih sangat pagi untuk kita sampaikan. Termasuk apa sasarannya? Apa motivasinya? kelompok apa? Yang Jakarta ini baru kemarin siang kita tangkap. Jadi masih pagi, masih dini," tuturnya.

Yusri mengungkapkan, terduga teroris lain pada jaringan di Jakarta dan Bekasi kemungkinan bertambah.

Namun, kemungkinan jaringan tersebut termasuk dari kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), belum ditemukan.

"Termasuk ada tersangka lain, ya, kemungkinan ada. Karena kan mereka ini berkelompik. Tapi jaringan JAD belum," kata dia.

Sebagai informasi penangkapan empat terduga teroris dilakukan Detasemen Khusus 88 Antiteror di sejumlah wilayah di Jakarta, Kabupaten Bekasi dan Tangerang Selatan, pada Senin (29/3/2021).

Menurut keterangan Yusri, terduga teroris ZA ditangkap di Kabupaten Bekasi, HH di kawasan Condet Jakarta Timur, BS diamankan di Mall ITC Mangga Dua, Jakarta Utara dan BS di Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Dari penangkapan ZA dan HH, polisi mengamankan 12 bom aktif dan bahan peledak lain.

Jika dikalkulasikan bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat 100 bom lebih.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/31/11422681/polisi-sebut-belum-ada-kaitan-terduga-teroris-jakarta-bekasi-dengan-jaringan

Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke