Salin Artikel

Cegah Lonjakan Covid-19, Menkes: Mobilitas Disabar-sabarin Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta kepala daerah tetap waspada untuk mencegah lonjakan Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Oleh karena itu, Budi pun meminta agar kepala daerah memperketat mobilitas masyarakatnya.

"Jadi kalau saya boleh minta tolong kepada teman-teman kepala daerah, kita masih tetap waspada," kata Budi di acara survei Charta Politika, Minggu (28/3/2021).

"Kerja ini sudah luar biasa hebatnya, teman-teman di daerah sudah hebat sekali penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)-nya sudah jalan, vaksinasi kita alhamdulillah lancar dan tolong jangan disia-siakan, jangan sampai terjadi lonjakan lagi karena capek nanti kita," lanjut dia.

Budi menyampaikan hal tersebut menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di negara-negara Eropa, Amerika Selatan, beberapa negara Asia seperti Filipina, dan Papua Nugini.

Meskipun masih hipotesis mengapa lonjakan itu terjadi, kata dia, tetapi yang paling ilmiah dan dekat ke logika adalah karena varian baru virus persentasenya sudah cukup tinggi.

Sementara itu, kata dia, varian baru virus corona tersebut memiliki tingkat penularan yang cepat.

Bahkan, beberapa negara pun mengalami vaksinasi yang lambat sehingga tak mengherankan jika terjadi lonjakan.

Menurut Budi, dari semua negara Eropa, terdapat dua tipe yang kasus Covid-19-nya tidak naik lagi.

"Pertama, vaksinasi sudah tinggi sekitar 30-40 persen dari populasi; dan kedua, memang ketat mobilitasnya kali ini enggak terlalu parah seperti sebelumnya karena masih ketat mobilitasnya," kata dia.

Budi mencontohkan negara Inggris. Ia mengatakan, di negara tersebut mobilitas masih bergerak karena tingginya vaksinasi.

Dengan demikian, lonjakan kasusnya pun tidak setinggi Jerman, Perancis, dan lainnya.

"Dua kombinasi itu, terus terang dari vaksinasi, kita akan secepatnya. Kalau ada stok kita vaksinasi. Kedua, mobilitasnya disabar-sabarin dulu supaya jangan ada lonjakan," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/29/10050811/cegah-lonjakan-covid-19-menkes-mobilitas-disabar-sabarin-dulu

Terkini Lainnya

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke