Salin Artikel

Kemenlu Benarkan Satu WNI Terlibat Rencana Pembunuhan terhadap Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah membenarkan adanya kejadian tersebut berdasarkan data dari Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur.

"Informasi yang diperoleh dari KBRI di Kuala Lumpur, penangkapan WNI tersebut terjadi di Januari 2020 dan baru menjadi perhatian publik belakangan ini," kata Faizasyah kepada Kompas.com, Minggu (28/3/2021).

Faizasyah mengatakan, perwakilan KBRI telah mendapat akses bertemu dengan WNI tersebut untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.

"Salah satu fungsi dari perwakilan RI di luar negeri adalah memberikan bantuan kekonsuleran bagi WNI yang menghadapi permasalahan di luar negeri," ucap dia.

Sebelumnya Polisi Malaysia menyatakan, mereka menangkap pria yang berniat membunuh mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Asisten Direktur Cabang Khusus Anti-terorisme (E8) Azman Omar menerangkan, terduga pelaku ditangkap pada Januari 2020.

Media lokal Astro Awani memberitakan, terduga pelaku mengakui berencana untuk menyerang Mahathir Mohamad.

Tak hanya Dr M, julukan Mahathir, dia juga berencana membunuh sejumlah menteri dari koalisi Pakatan Harapan.

Termasuk, mantan Menteri Utama Penang Lim Guan Eng, eks menteri Datuk Seri Mujahid, dan mantan Jaksa Agung Tan Sri Tommy Thomas.

Terduga tersangka diyakini beraksi sendirian, dan merupakan bagian dari jaringan teroris yang berafiliasi dengan kelompok ISIS.

Azman menjelaskan, total mereka menangkap enam orang pada 6-7 Januari 2020 karena membuat propaganda ISIS dan melontarkan ancaman mati.

"Selama interogasi, mereka mengungkapkan berencana membunuh para pemimpin dengan menikam sebagai bentuk dukungan bagi ISIS," papar Azman.

Dilansir World of Buzz Jumat (26/3/2021), Azman menuturkan mereka juga menangkap warga Malaysia di Singapura, Agustus 2020.

Mereka menangkap sosok itu karena memberikan bantuan finansial, dan hendak ke Suriah demi bergabung bersama ISIS.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/28/08483231/kemenlu-benarkan-satu-wni-terlibat-rencana-pembunuhan-terhadap-eks-pm

Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke