Salin Artikel

Ketum PAN: Bangunan Berbangsa dan Bernegara Sudah Final, Kita Negara Pancasila

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkfili Hasan menegaskan, landasan berbangsa dan bernegara di Indonesia sudah final yaitu berdasarkan pada asas Pancasila.

"Bangunan berbangsa dan bernegara kita sudah final, kita adalah negara Pancasila yang berdasar pada sila pertama, ketuhanan yang maha esa, yang berorientasi pada keadilan sosial bagi sleuruh rakyat Indonesia apapun agama, suku ras, dan golongannya," kata Zulkifli dalam pidato yang diunggah di akun Youtube miliknya, Rabu (24/3/2021).

Ia menuturkan, polarisasi di tengah masyrakat telah membingungkan masyarakat untuk menentukan ideologi mana yang harus mereka anut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia pun mengungkit perdebatan antara posisi agama dan negara yang kembali dipersoalkan. Padahal, hal itu sudah final didiskusikan oleh para pendiri bangsa.

Zulkifli juga menyinggung munculnya gerakan-gerakan yang menawarkan penerapan hukum Islam menjadi hukum formal serta memperomosikan konsep negara Islam yang menurutnya mesti dicegah.

"Spirit Bhinneka Tunggal Ika, nasionalisme yang berketuhanan adalah landasan ideologi yang final bagi Indonesia," kata Zulkifli.

Terkait Islam sebagai agama mayoritas di Tanah Air, menurut Zulkifli, dibutuhkan Islam tengah, yakni Islam moderat dan modern sebagaimana dijadikan pijakan berpikir oleh bapak bangsa dalam merumuskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dua ormas Islam terbesar di Tanah Air berpijak pada prinsip keislaman ini, Islam yang berpijak pada spirit rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam yang menyadari pentingnya konsesnsus untuk kemaslahatan bersama," ujar dia.

Wakil Ketua MPR itu melanjutkan, Islam tengah tersebut juga dapat menjadi tawaran atas persoalan dunia yakni timbulnya radikalisme dan ekstremisme akibat konflik di Timur Tengah serta adanya islamofobia di Eropa dan Amerika Serikat imbas kebangkitan supremasi kulit putih.

"Islam tengah khas Indonesia bisa menjadi jalan keluar," kata Zulkifli.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/24/20393381/ketum-pan-bangunan-berbangsa-dan-bernegara-sudah-final-kita-negara-pancasila

Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke