Salin Artikel

Polisi Tangkap 2 Pencuri 13.000 Liter BBM Jenis Solar Milik Pertamina

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polri menangkap dua tersangka pencurian 13.000 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar milik PT Pertamina di perairan Tuban, Jawa Timur.

Dirpolair Korpolaraid Baharkam Polri, Brigjen (Pol) Yassin Kosasih menjelaskan, penangkapan ini bermula dari laporan Intelair pada Jumat (12/3/2021) lalu.

Saat itu, diketahui telah terjadi pencurian BBM jenis solar milik PT Pertamina yang berada di pipa bawah laut yang terhubung ke single point mooring (SPM) sekitar 7 mil dari darat.

“Lalu pada hari minggu, tanggal 15 Maret 2021, pukul 01.00 WIB dini hari, Ditpolair Korpolairuid Baharkam Polri melakukan tangkap tangan terhadap kapal MT Putra Harapan di perairan Tuban saat sedang melakukan kegiatan pengambilan atau pencurian, BBM jenis solar,” jelas Yassin.

Adapun dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 13.000 liter BBM jenis solar, satu unit katrol pipa hose single point mooring (SPM), mulut pipa buatan, dan selang pipa spiral.

Pencurian ini, lanjut Yassin, melibatkan enam orang tersangka. Empat di antaranya sampai saat ini masih dalam pengejaran polisi.

“Tersangka yang diamankan adalah IA, dan MT. Sementara untuk tersangka J,M, KT dan HT melarikan diri dan masih dalam pencarian,”

Adapun para tersangka disangka melanggar Pasal 53 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas sebagaimana telah diubah pada Pasal 53 Juncto Pasal 23A Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Dan/Atau Pasal 363 Juncto Pasal 372 Juncto Pasal 55 Ayat (1) KE-1 KUH Pidana dan/Atau Pasal 4 Juncto Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian, dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 9 tahun, dan denda paling banyak Rp 900.000.000.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/19/19414291/polisi-tangkap-2-pencuri-13000-liter-bbm-jenis-solar-milik-pertamina

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke