Salin Artikel

Jokowi: Masih Perlu Tahapan Menuju Normal, Semua Tetap Waspada Covid-19

Menurut Presiden, situasi saat ini masih memerlukan tahapan menuju ke kehidupan normal.

"Saat ini, harus berbicara apa adanya, yakni memerlukan tahapan-tahapan menuju ke sebuah situasi normal. Dan kita harapkan semuanya tetap pada posisi waspada (situasi pandemi)," ujar Jokowi saat meninjau vaksinasi untuk pelaku pariwisata di Gianyar, Bali, yang disiarkan langsung lewat YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/3/2021).

Jokowi melanjutkan, pemerintah akan terus melihat perkembangan Covid-19 dalam menentukan kebijakan.

Apabila nantinya sudah terlihat penyebaran Covid-19 melandai, kemudian berangsur turun lalu menghilang sesuai dengan tahapan-tahapannya, maka pemerintah akan memulai satu demi satu pembukaan ekonomi.

"Nanti didesain baik dari provinsi, kabupaten, kota maupun dari pusat, kita nanti akan memulai satu per satu pembukaan di ekonomi. Khususnya sektor pariwisata di provinsi Bali," ucap Kepala Negara.

Sebelumnya, pemerintah memperbaharui informasi perkembangan kasus harian Covid-19 pada Senin (15/3/2021).

Berdasarkan data yang dibagikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin sore, diketahui penularan Covid-19 masih terjadi di Indonesia.

Hingga Senin, tercatat ada 5.589 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Data tersebut terhitung sejak pukul 12.00 WIB Minggu (14/3/2021) hingga Senin pukul 12.00 WIB, sehingga secara akumulatif ada 1.425.044 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/16/12333821/jokowi-masih-perlu-tahapan-menuju-normal-semua-tetap-waspada-covid-19

Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke