Salah satunya adalah persoalan stunting yang justru pada masa pandemi Covid-19 ini, jumlahnya meningkat cukup signifikan.
"Dengan adanya wabah Covid-19 ini stunting diperkirakan naik. Karena itu kita tidak boleh terlalu fokus terhadap penanganan Covid-19 dan mengabaikan kesehatan dasar, termasuk stunting," kata Muhadjir saat kunjungan ke Cilegon, Banten, dikutip dari siaran pers, Minggu (14/3/2021).
Selain stunting, Muhadjir mengatakan penyakit lainnya seperti tuberkulosis dan penyakit menular seperti HIV AIDS juga tidak boleh diabaikan.
Muhadjir memastikan, saat ini pemerintah juga tidak hanya fokus dalam upaya penanganan Covid-19 saja.
Kata Muhadjir, pelayanan terhadap kesehatan dasar juga masih terus dilakukan. Oleh karena itu, pemerintah akan fokus menyeimbangkan penanganan Covid-19 dengan pelayanan dasar kesehatan.
"Hal itu tentu dengan melibatkan kerja sama semua pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah," kata Muhadjir.
Muhadjir pun mencontohkan penanganan stunting di Kelurahan Masigit, Jombang, Cilegon. Dari 331 angka kelahiran di sana, kata dia, saat ini hanya tiga bayi yang mengalami stunting. Angka itu relatif rendah dibanding angka rata-rata stunting nasional.
"Ini suatu prestasi yang luar biasa dan ini bisa dicontoh untuk daerah yang lain. Perlu juga dipahami stunting itu domainnya lebih berat ke pembangunan keluarga bukan ke kesehatan," kata dia.
"Karena itu masalah penanganan gizi, penyuluhan dan bimbingan pengantin itu menjadi fokus utama kita untuk mencegah stunting," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/14/12375101/menko-pmk-ingatkan-pelayanan-kesehatan-dasar-tak-diabaikan-kala-pandemi