Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberi sambutan di acara Peringatan Isra Mi'raj Nasional di Istana Negara, Rabu (10/3/2021) yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Agama.
"Sampai saat ini negara dan bangsa ini masih menghadapi pandemi Covid-19, untuk itu marilah kita bersama-sama bermohon kepada Allah agar pandemi ini segera berakhir," ujar Ma'ruf.
Seiring dengan itu, kata dia, seluruh masyarakat pun diharapkan tetap berikhtiar untuk mengakhiri pandemi Covid-19, mulai dari menerapkan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhi kerumunan) hingga mengikuti program vaksinasi nasional.
"Mari kita tetap melakukan ikhtiar bersama untuk menghilangkan pandemi ini melalui vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity)," kata dia.
"Saya juga mengajak semua masyarakat untuk tetap mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan," ucap Ma'ruf.
Ma'ruf juga mengajak masyarakat untuk bekerja keras secara bahu membahu dan bergotong royong untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
Hal tersebut juga harus diiringi dengan banyak berbuat kebajikan atau amal saleh.
"Sesuai yang disebutkan Allah dalam Al Quran, 'Siapa yang berbuat kebajikan (amal saleh) baik laki-laki maupun perempuan dan dia beriman maka akan memperoleh dua imbalan, yaitu kehidupan yang baik di dunia (hayatan thayyibah) sebagai buah (tsamrah) kebajikannya dan mendapat balasan (jaza’) yang lebih baik lagi di akhirat kelak," tutur Ma'ruf.
Menyinggung Isra Mi'raj, Ma'ruf mengatakan bahwa peristiwa tersebut sangat penting dan monumental bagi umat Islam.
Bahkan, bagi Nabi Muhammad SAW, perjalanan isra dan mi’raj itu merupakan pengalaman spiritual yang dirancang Allah SWT untuk menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Ma'ruf mengatakan, Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin besar ditugasi untuk melakukan perbaikan di segala bidang kepada seluruh umat dari berbagai latar belakang.
"Dengan perjalanan isra dan mi’raj itu Nabi Muhammad SAW memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan tentang kekuasaan Allah SWT," kata dia.
Kondisi umat yang dihadapi Rasulullah SAW pun, kata Ma'ruf sangat beragam, baik dari aspek agama maupun etnis.
Dengan demikian, ujar dia, diperlukan sikap kepemimpinan yang penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan keadilan, tetapi teguh dalam menyampaikan misi dakwahnya.
"Umat yang akan dibangun oleh Rasulullah adalah umat yang moderat sesuai penegasan Allah SWT, maka umat Islam harus menjadi umat moderat (wasathiy/tawasuthiy) dalam segala hal baik cara berpikir, bersikap maupun bertindak, termasuk dalam beribadah dan muamalah," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/10/21303481/peringati-isra-miraj-nasional-wapres-ajak-masyarakat-doakan-agar-pandemi