Salin Artikel

Ditargetkan 447.000 Prajurit dan PNS TNI Selesai Divaksin April

447.000 anggota tersebut merupakan mereka yang terdafatar sebagai penerima vaksin, baik dari kalangan prajurit maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan TNI.

"TNI sejumlah 447 (ribu) orang yang terdata jadi sasaran vaksin. Ini akan kita selesaikan tentunya sebelum Juni. Kita harapkan malah kalau bisa April sudah selesai untuk seluruh prajurit TNI dan juga PNS," ujar Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes), Mayjen Tugas Ratmono dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (3/3/2021).

Adapun vaksinasi Covid-19 terhadap prajurit TNI diutamakan bagi mereka yang bertugas terkati pendisiplinan protokol kesehatan.

Misalnya, tenaga kesehatan TNI, para Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga yang bertugas sebagai tracer Covid-19 bersama surveilans dari Kementerian Kesehatan.

"Saat ini sudah bergerak para tracer ini dengan surveilans yang ada di Kemenkes untuk melacak bagaimana mereka yang kemungkinan tertular atau kontak erat dengan pasien Covid-19," kata dia.

Selanjutnya, TNI juga akan menerjunkan 10.000 tracer yang sudah bersertifikat.

Mereka terdiri dari Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga.

Tugas mengatakan, keberadaan mereka sangat penting karena mempunyai peran untuk melakukan pelacakan.

"Ini sangat penting untuk melakukan pelacakan pada masyarakat bagaimana upaya di dalam proses termasuk PPKM Mikro, adalah upaya untuk bagaimana memutus rantai penularan Covid-19 ini," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/03/20165241/ditargetkan-447000-prajurit-dan-pns-tni-selesai-divaksin-april

Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke