Salin Artikel

PMI Buka "Call Center" untuk Masyarakat yang Butuh Plasma Konvalesen

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Linda Lukitari Waseso mengatakan, masyarakat dapat menghubungi call center PMI untuk mengetahui stok plasma konvalesen di daerahnya.

Untuk meminta bantuan dan informasi ketersediaan plasma konvalesen, masyarakat dapat menghubungi call center di nomor 117 ekstensi 5.

"Selain bisa menjadi sumber informasi terkait plasma konvalesen juga bisa mengetahui ketersediaan kantong darah dan kebutuhan lainnya," ujar Linda dalam diskusi virtual yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (1/3/2021).

Selain itu PMI memiliki aplikasi Ayo Donor. Linda berharap para penyintas Covid-19 dapat mendaftar menjadi donor plasma konvalesen melalui aplikasi tersebut.

Linda menuturkan, saat ini PMI makin cepat dalam melayani permintaan plasma konvalesen.

"Kalau dulu kami bisa memenuhi permintaan dalam 3 sampai 4 hari, sekarang sudah bisa menenuhi permintaan dalam satu hari karena daftar tunggu berkurang," tutur dia.

Hingga saat ini PMI sudah mendistribusikan 21.130 kantong plasma konvalesen ke seluruh wilayah.

PMI juga menyediakan 34 Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar di Indonesia.

Linda mengatakan, PMI memiliki 636 kantong plasma konvalesen dan cukup untuk memenuhi kebutuhan secara nasional.

Namun, ia berharap masih ada penyintas Covid-19 bergolongan darah AB yang mau menyumbangkan plasma konvalesen.

"Ketersediaan memenuhi. Per 28 Februari kemarin ada ketersediaan stok di 34 UDD sebanyak 636 kantong plasma konvalesen. Hanya mungkin untuk golongan darah AB agak kurang," ungkapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/01/18275321/pmi-buka-call-center-untuk-masyarakat-yang-butuh-plasma-konvalesen

Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke