Akibat pandemi, krisis melanda tidak hanya pada sektor kesehatan, tapi juga ekonomi.
Hal ini Jokowi sampaikan dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ke-48 secara daring, Senin (22/2/2021).
"Pandemi Covid-19 telah memukul berbagai sektor sehingga banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan," kata Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi mengajak masyarakat tetap optimistis.
Ia menyebut, ekonomi dapat bergerak lagi jika para pekerja bekerja kembali. Oleh karenanya, dibutuhkan banyak lapangan kerja baru.
"Kita tetap harus optimis mendorong ekonomi kembali bergerak, membuat para pekerja kembali bekerja, dan membuka makin banyak lapangan kerja baru," ujarnya.
Jokowi pun meminta masyarakat menyiapkan diri sebaik-baiknya dengan meningkatkan pengetahuan dan keahlian.
Hal ini penting, kata dia, agar ketika situasi sudah membaik masyarakat mampu bersaing dan menjadi pemenang dalam persaingan global yang semakin kompetitif.
"Jaga harapan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik," kata Jokowi.
Adapun pandemi Covid-19 sudah berlangsung di Indonesia selama hampir satu tahun terhitung sejak 2 Maret 2020.
Akibat pandemi, banyak perusahaan serta usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) melakukan pengurangan karyawan atau bahkan gulung tikar.
Hal ini berdampak pada banyaknya pengangguran.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang.
Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi sebesar 9,77 juta orang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/22/11102311/banyak-phk-selama-pandemi-jokowi-buat-pekerja-kembali-bekerja