Salin Artikel

Jokowi: Bendungan Tapin Kalsel Berperan Penting Kendalikan Banjir

Ia menyebut, bendungan ini punya fungsi penting untuk mengendalikan banjir.

"Bendungan Tapin ini memiliki kapasitas 56,7 juta meter kubik air yang perannya sangat penting dalam pengendalian banjir," kata Jokowi di lokasi, dipantau melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Jokowi, bendungan ini mampu mengurangi banjir di wilayah Kabupaten Tapin dengan sangat drastis.

Selain mengendalikan banjir, Bendungan Tapin juga disebut dapat memperkuat ketahanan pangan karena mampu menyediakan irigasi untuk 5.472 hektare lahan dan menyediakan air baku 0,50 meter kubik per detik.

Bendungan ini juga menghasilkan tenaga listrik yang sangat besar mencapai 3,3 megawatt.

"Inilah fungsi bendungan, selain mengairi sawah, selain untuk menghasilkan listrik, selain untuk air baku, juga dalam rangka pengendalian banjir," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama Jokowi juga mengingatkan kepala daerah setempat untuk merehabilitasi lahan yang terdampak.

Ia mengingatkan bahwa banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan baru-baru ini mencakup area yang sangat luas hingga 10 kabupaten/kota.

Oleh karenanya, guna mencegah terulangnya bencana ini, Jokowi menekankan pentingnya penanaman lahan kembali.

"Penanaman kembali di lahan-lahan terutama yang berkaitan dengan DAS, daerah aliran sungai yang ada, perlu segera dilakukan secara besar-besaran kalau kita tidak mau lagi terkena banjir di masa-masa yang akan datang," kata dia.

Adapun pembangunan Bendungan Tapin dilakukan sejak tahun 2015 dan berlangsung selama kurang lebih 5 tahun. Pembangunan bendungan ini menelan anggaran negara Rp 986 miliar.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/18/12065771/jokowi-bendungan-tapin-kalsel-berperan-penting-kendalikan-banjir

Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke