Salin Artikel

Kontras Minta Kapolri Tindak Oknum yang Lakukan Penyiksaan dengan Pendekatan Pidana

Hal tersebut disampaikan Anggota Divisi Hukum Kontras Andi Rezaldi menyusul dugaan penyiksaan yang dilakukan oknum kepolisian Polresta Balikpapan sehingga menyebabkan meninggalnya seorang warga bernama Herman pada 2 Desember 2020.

"Dalam hal penindakan, Kapolri harus mendesak jajarannya untuk menindak melalui mekanisme pidana bukan mekanisme etik, oleh karena penyiksaan dapat dikategorikan sebagai tindakan kejahatan," sebut Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Andi juga menyebut, Kapolri Sigit listyo harus fokus pada pencegahan dan penindakan terkait praktik penyiksaan yang kerap dilakukan anggota kepolisian saat bertugas.

Pencegahan tindak penyiksaan oleh oknum kepolisian, kata Andi, dapat dilakukan dengan melakukan proses internalisasi pada setiap anggota kepolisian.

"Meminta setiap kapolda, kapolres, hingga kapolsek untuk melakukan internalisasi prinsip-prinsip hak asasi manusia kepada setiap anggota. Selain itu, proses pengawasan dan evaluasi perlu ditingkatkan," ujar Andi.

Diberitakan sebelumnya bahwa seorang warga bernama Herman dijemput pihak kepolisian Polresta Balikpapan pada 2 Desember 2020 atas dugaan pencurian handphone.

Sehari berselang, pihak keluarga Herman diminta untuk datang ke Polresta Balikpapan karena Herman meninggal dunia.

Jenazah Herman diterima keluarganya pada 4 Desember 2020 dengan beberapa luka dan lebam di paha hingga kaki, kulit tubuh bagian belakang yang menghitam, luka goresan terbuka, serta luka di telinga.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/09/20545971/kontras-minta-kapolri-tindak-oknum-yang-lakukan-penyiksaan-dengan-pendekatan

Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke