"AHY harus terbuka, kira-kira ada usaha apa sih sebetulnya dan kenapa kegaduhan ini perlu terjadi, sebetulnya sistem politik kita kan sudah bagus," ujar Hendri kepada Kompas.com, Senin (1/2/2021).
Hendri mengatakan, pengumuman yang disampaikan AHY bersifat umum. Artinya, informasi yang disampaikan bertujuan agar masyarakat mengetahui apa yang sedang terjadi.
Akan tetapi, informasi yang disampaikan AHY masih kurang terbuka. Sehingga, masyarakat pun bertanya-tanya.
"Seharusnya kalau memang Demokrat solid, enggak perlu merasa insecure, ya, Mas AHY. Jadi sekarang orang bertanya-tanya," kata Hendri.
Hendri juga menyatakan seharusnya Partai Demokrat tidak gentar menghadapi isu kudeta apabila benar-benar solid. Menurut dia, hal ini seharusnya dihadapi saja.
Sejalan dengan itu, lanjut Hendri, Presiden Joko Widodo tidak perlu repot-report hal tersebut sekalipun ada dugaan keterlibat pejabat Istana.
"Kalau Demokrat solid enggak perlu takut sama isu-isu kayak gini, dihadapi saja, santai saja dan buat Jokowi, biasa saja, enggak perlu diurus," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, AHY menyatakan ada sebuah gerakan yang mengarah pada upaya mengambil alih kepemipinan Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan AHY dalam konferensi pers melalui akun YouTube Agus Yudhoyono pada Senin (1/2/2021), usai mengadakan rapat pimpinan bersama jajaran Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat.
"Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya, yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY, Senin.
Menurut AHY, berdasarkan informasi yang ia peroleh, gerakan tersebut turut melibatkan pejabat penting yang berada di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo.
AHY pun menyebut gerakan tersebut juga sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di Pemerintahan Jokowi.
"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting Pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/02/12005391/ahy-harus-terbuka-kenapa-kegaduhan-ini-perlu-terjadi