JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, masih ada sejumlah kendala yang ditemui dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Salah satu kendala itu, misalnya, kapasitas cold chain atau rantai dingin yang tidak mencukupi di sejumlah daerah.
Adapun cold chain merupakan perangkat yang dibutuhkan dalam proses distribusi vaksin untuk menjaga kualitas vaksin.
"Kapasitas cold chain di beberapa daerah tidak mencukupi dalam penyimpanan vaksin karena beberapa vaksin non Covid-19 yang terhambat pelayanannya selama pandemi ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).
Untuk mengatasi kendala ini, kata Wiku, Kementerian Kesehatan tengah berupaya memperbaiki sinkronisasi data logistik vaksinasi.
"Agar (vaksin) dapat terdistribusikan dengan baik," ujarnya.
Selain ketersedian cold chain, kendala lain yang muncul yakni adanya tenaga kesehatan yang tak datang ke tempat vaksinasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Padahal, pada tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat.
Merujuk sebuah penelitian, kata Wiku, tenaga kesehatan memiliki risiko tertular virus corona 3 kali lebih besar dibandingkan masyarakat umum, meskipun mereka tinggal di negara dengan kualitas penanganan pandemi Covid-19 yang baik.
Hal ini menjadi alasan bagi pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan vaksinasi tahap pertama kepada para tenaga kesehatan.
Oleh karenanya, Wiku meminta para tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi Covid-19 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Saya imbau kepada rekan-rekan tenaga kesehatan untuk bisa menerima vaksin sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, mengingat vaksin ini diberikan untuk mencegah potensi penularan, juga sebagai bentuk perlindungan diri dan rekan-rekan sekalian," katanya.
Meski masih menemui sejumlah kendala, Wiku optimistis vaksinasi dapat dilaksanakan sesuai dengan periode yang telah ditetapkan.
Satgas Penanganan Covid-19 terus berkoordinasi dengan Satgas dan pemerintah di daerah untuk memastikan agar program ini berjalan dengan lancar.
"Oleh karena itu kami meminta kerja sama dari seluruh pihak baik itu pimpinan daerah dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program vaksinasi ini. Penting untuk diingat, herd immunity dapat tercapai apabila 60-70 persen populasi sudah divaksin," kata dia.
Adapun program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin. Saat ini, vaksinasi terus dilanjutkan ke berbagai penjuru Tanah Air.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/29/13051311/satgas-ungkap-kapasitas-cold-chain-untuk-vaksin-covid-19-di-sejumlah-daerah