Salin Artikel

Tinjau Lokasi Gempa Mamuju, Jokowi: Bangunan Pemerintah dan Rumah-rumah Warga Roboh

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkunjung ke Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021) untuk meninjau daerah terdampak gempa bumi.

Setibanya di Mamuju, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya melihat banyak bangunan roboh akibat guncangan gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi Jumat (15/1/2021) itu.

"Saya melihat ke lapangan, melihat bangunan-bangunan pemerintah yang roboh, juga rumah-rumah penduduk yang roboh," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Kompas TV, Selasa.

Jokowi mengatakan, kedatangan dirinya ke Mamuju adalah untuk memastikan bahwa proses evakuasi dan distribusi bantuan kepada masyarakat berjalan lancar.

Ia juga ingin memastikan logistik dan tenda-tenda pengungsi terkelola dengan baik.

"Saya sudah sampaikan ke Gubernur, untuk gedung-gedung pemerintah yang roboh setelah diaudit nanti segera pemerintah pusat akan bangun kembali," ujarnya.

Terkait rumah-rumah penduduk yang roboh, kata Jokowi, pemerintah akan memberikan bantuan dana perbaikan. Rinciannya, Rp 50 juta diberikan untuk perbaikan rumah yang rusak berat.

Kemudian, Rp 25 juta untuk perbaikan rumah yang rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk perbaikan rumah yang rusak ringan.

"Kita harapkan dengan bantuan dari pemerintah pusat pemulihan kembali baik rumah-rumah yang roboh maupun pemulihan ekonomi, pemulihan proses pelayanan di pemerintahan, di birokrasi, juga akan kembali normal," kata Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan duka mendalam atas bencana ini, khususnya kepada 84 orang yang ditemukan meninggal dunia.

"Semoga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/19/13035491/tinjau-lokasi-gempa-mamuju-jokowi-bangunan-pemerintah-dan-rumah-rumah-warga

Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke