Padahal, saat ini berlangsung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Dalam foto tersebut, Haryanto yang berbaju putih dan berkopiah hitam terlihat tak bermasker.
Sementara itu, sepasang pengantin serta beberapa orang pendampingnya menggunakan face shield di tenda pelaminan.
"Mereka minta foto sekali lagi"
Saat dikonfirmasi, Haryanto membenarkan bahwa dia ada di foto yang beredar tersebut.
Ia menjelaskan, foto itu diambil di Kecamatan Batangan, Pati, pada Minggu (17/1/2021) siang dalam acara ijab kabul tetangga desa.
Haryanto mengatakan, ia datang ke pernikahan tersebut menggunakan masker. Lalu, ada sesi foto bersama dan ada dua kali pengambilan gambar.
Pada pengambilan foto yang pertama, Haryanto masih mengenakan masker.
Namun, pada pengambilan foto kedua, kedua mempelai meminta Haryanto untuk sejenak membuka masker.
"Saat itu saya yang mengenakan masker berpamitan untuk pulang. Namun, saya diminta untuk berfoto bersama. Nah, setelah itu mereka minta foto sekali lagi, tetapi maskernya dibuka."
"Mereka memohon ingin mengabadikan momen seumur hidup untuk kenang-kenangan. Hanya sesaat dan setelah itu masker saya pakai lagi," kata Haryanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (18/1/2021).
Haryanto mengatakan, selama proses ijab kabul, kedua mempelai menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Bukan saudara. Namun, menghadiri undangan tetangga desa. Tak ada resepsi kok, hanya prosesi ijab antara mempelai dan penghulu. Terlebih protokol kesehatan Covid-19 juga terlaksana dengan baik," terang Haryanto.
Ia merasa heran dengan unggahan foto yang sengaja menampilkan dirinya tak bermasker pada acara pernikahan tersebut.
Untuk itu, ia meminta masyarakat bijak menyikapi disinformasi tersebut.
"Kenapa yang ditampilkan yang tidak pakai masker, sedangkan yang pakai masker ada. Hehe," pungkas Haryanto.
"Saya hanya mengingatkan kita jangan sampai lupa begitu ada kerumunan masker ini tidak dilepas, mau foto mau enggak, itu enggak boleh," ujar Ganjar, Senin (18/1/2021).
Menurutnya, seorang pejabat publik harus tegas terhadap permintaan warganya yang berpotensi melanggar protokol kesehatan.
"Saya kemarin juga masih sempat nanam pohon, semua yang ngomong dibuka, saya bilang kamu tutup atau enggak usah ngomong? Pak, foto dekat-dekat? Enggak boleh, jaga jarak dulu, semua masker dipakai," katanya.
Ganjar mengaku telah mendapatkan klarifikasi dari Bupati Pati terkait kejadian tersebut.
Bupati Pati mengatakan, masker itu hanya dicopot sebentar untuk memenuhi permintaan dari pihak pengantin.
"Tadi sudah klarifikasi karena manten-nya minta itu dibuka karena mau difoto. Yang gini-gini jangan dilayani," ucapnya.
"Saya sendiri sudah divaksin saja enggak berani gembelengan (besar kepala) pakai masker seolah-olah sudah sehat. Saya minta teman-teman, apalagi pejabat publik untuk mengikuti semuanya," jelasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/19/06500091/foto-tak-pakai-masker-di-pernikahan-bupati-pati-mereka-minta-foto-sekali