Salin Artikel

Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Menkes Minta Jumlah Tempat Tidur RS Ditambah

Ia ingin, sebagian tempat tidur yang semula bukan diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dikonversikan bagi pasien infeksi virus corona.

Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 pasca libur Natal dan tahun baru 2021.

"Semua Dirut rumah sakit, semua pemilik rumah sakit tolong konversikan bed-nya yang tadinya bukan untuk Covid menjadi Covid," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/1/2021).

"Yang tadinya cuma 10 persen (untuk pasien Covid-19) jadi 30 persen atau 40 persen," tuturnya.

Budi menjelaskan, kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit umumnya 30 persen dari total kasus aktif virus corona.

Pada November 2020, ada sekitar 50.000 kasus aktif Covid-19. Dengan jumlah tersebut, dibutuhkan sekitar 15.000 tempat tidur untuk pasien.

Sementara, saat ini jumlah kasus aktif virus corona kurang lebih mencapai 120.000 kasus. Oleh karenanya, dibutuhkan sekitar 36.000 tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19.

"Jadi dalam satu bulan kita harus menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid dari 15.000 ke 36.000. Ini masalah yang akan kita hadapi minggu ini, minggu depan, sampai dengan akhir Januari atau awal Februari," ujar Budi.

Budi mengatakan, selama ini banyak rumah sakit yang tingkat keterisian tempat tidurnya masih rendah tetapi tak bisa lagi menampung pasien Covid-19.

Hal ini ternyata disebabkan karena pihak rumah sakit mengalokasikan tempat tidur untuk pasien Covid-19 dalam jumlah kecil.

Misalnya, sebuah rumah sakit memiliki 100 kamar dan 100 tempat tidur. Namun, yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 hanya 10 persen.

Oleh karenanya, Budi memohon agar pihak rumah sakit mengonversi besaran tempat tidur bagi pasien virus corona.

"Secara temporer saja sambil kita bisa menghadapi lonjakan yang membutuhkan puluhan ribu bed baru," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/11/15060511/antisipasi-lonjakan-pasien-covid-19-menkes-minta-jumlah-tempat-tidur-rs

Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke