JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, diplomasi Indonesia akan tetap fokus pada upaya mendukung penanganan pandemi, serta ketahanan dan kemandirian nasional di bidang kesehatan.
Hal itu Retno ucapkan saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) 2021 yang disiarkan melalui akun Youtube MoFA Indonesia, Rabu (6/1/2021).
"Saya masih ingat bagaimana diplomasi bekerja siang malam untuk memenuhi kebutuhan alat diagnostik dan therapeutics, terutama di awal pandemi," kata Retno.
Dari sisi ketahanan dan kemandirian nasional di bidang kesehatan, Retno mencontohkan beberapa perusahaan Indonesia yang berhasil memperoleh sertifikasi ISO 16603 dan ISO 16604 untuk bahan alat pelindung diri (APD).
"Agar ke depan, Indonesia dapat menjadi salah satu pemasok APD dunia," ujarnya.
Selain itu, diplomasi juga fokus dalam membangun kemandirian nasional, misalnya terkait pembuatan obat dan bahan bakunya.
Kemudian, lanjut Retno, diplomasi juga bergerak untuk membuka akses komitmen terhadap kerja sama pengadaan vaksin.
"Baik secara bilateral dengan berbagai pihak, maupun melalui platform multilateral," tuturnya.
Lebih lanjut mengenai vaksin, Retno mengatakan, sejak awal pandemi Indonesia konsisten mengusung prinsip vaksin sebagai public goods, akses setara, aman, dan harga terjangkau.
Retno juga menerangkan, khusus mengenai platform multilateral, Indonesia terus aktif mengamankan potensi perolehan vaksin hingga 20 persen penduduk.
"Melalui mekanisme COVAX AMC. Dan Indonesia juga aktif berkontribusi untuk memperkuat ketersediaan vaksin melalui keanggotaan Indonesia dalam CEPI Investors Council, serta potensi kemitraan Bio Farma dengan CEPI untuk manufacturing vaksin global," ucapnya.
Masih dalam konteks multilateral, kata Retno, komitmen ini telah diusung selama Indonesia memegang jabatan sebagai Ketua Foreign Policy and Global Health Initiative (FPGH) 2020.
Adapun tema yang diusung yakni Affordable Health Care for All.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/06/15412791/menlu-upaya-diplomasi-dukung-ketahanan-dan-kemandirian-nasional-di-bidang