Salin Artikel

Cerita Mensos Risma Bina Anak Jalanan yang Kini Jadi Mahasiswa di Kampus Negeri

Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan anak-anak jalanan di Yayasan Mojopahit di Balong Cangkring (BC), Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Sabtu (2/1/2021).

Risma mengungkapkan, dari sekian banyak anak jalanan yang dibina Pemerintah Kota Surabaya, salah satunya ada yang dijuluki "Bledhek". Bledhek yang diambil dari Bahasa Jawa berarti petir dalam Bahasa Indonesia.

Menurut Risma, Bledhek merupakan contoh sukses dari pembinaan anak jalanan.

Saat bertemu pertama kali, Risma melihat Bledhek badannya penuh tato. Namun, dia menantang akan membina Bledhek menjadi anak yang berguna, asal mau sungguh-sungguh berubah.

"Ada namanya Bledhek. Saya tanya, 'kamu mau ikut ibu enggak?' Badannya penuh tato, di sini dan dan sini. Kalau mau ikut ibu dan sekolah hapus (tatonya) semua," tutur Risma dikutip dari siaran pers Kemensos, Senin (4/2/2021).

"Tiga tahun lalu Bledhek jadi Paskibraka di Balai Kota Surabaya. Dan dua tahun lalu dia kuliah di salah satu PTN di Surabaya," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Risma pun berkesempatan menghubungi Bledhek melalui sambungan telepon dan diperdengarkan suaranya di hadapan anak-anak yang tumbuh di kawasan eks lokalisasi BC.

Risma meminta Bledhek menceritakan kisah lalu sebelum mendapatkan pembinaan Pemerintah Kota Surabaya.

Akan tetapi, tampaknya penjelasan Bledhek sebatas kesan-kesan sekilas.

Sehingga Risma beberapa kali memotong pernyataannya. "Kamu ditangkap Satpol PP kan. Kamu malu ya. Ya sudahlah," tutur Risma.

Kepada anak-anak yang ditemuinya itu, Risma ingin menjadikan kisah Bledhek sebagai contoh.

Bahwa bila mereka bersunggguh-sungguh mau berubah menjadi lebih baik, maka kesempatan itu terbuka lebar.

Risma juga memberikan dukungan dan membangkitkan motivasi anak-anak yang mengalami gangguan psikologis karena pernah tumbuh di lokalisasi.

Ia meminta anak-anak jalanan ini tidak lari dan berani menghadapi kenyataan.

"Jangan lari. Kalau kalian lari dari kenyataan, lalu lari ke narkoba, itu lebih berat lagi. Karena kalau kalian ke narkoba maka tidak akan bisa kembali," kata Risma.

"Ayo anak-anak. Mau ikut ibu, enggak? Tapi kalian harus bersungguh-sungguh. Memang sulit. Tidak mudah. Tapi kalau kalian mau ikut ibu mau berubah harus sekarang. Jangan menyesal kalau sudah tua. Tidak ada gunanya," tuturnya.


Lebih lanjut Risma mengungkapkan, untuk penanganan terhadap berbagai permasalahan tersebut, pihaknya akan memetakan apa yang hendak dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat yang ia temui.

Sebab, setiap tempat yang ia kunjungi permasalahnnya berbeda-beda.

Untuk itu pihaknya harus memetakan terkait persoalan dan mencari solusinya.

“Jadi kita coba memetakan apa-apa yang bisa kita lakukan, sehingga kami bisa me-review baik sumber daya yang ada di kami ataupun anggarannya," kata Risma.

Di Mojokerto, Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang ia temui berbeda dengan di lokasi lain.

"Ini tadi ada lansia, pengemis, tukang becak, anak jalanan, lah itu treatment beda dengan yang saya lakukan misalnya di Ponorogo," kata mantan Wali Kota Surabaya itu.

Lebih lanjut, dalam pencarian solusi, para penghuni eks lokalisasi ini tidak hanya sekedar diberi bantuan.

Akan tetap, Risma berharap bantuan yang diberikan mampu membuat para penghuni eks lokasisasi ini mandiri.

"Jadi tidak hanya sekedar dibantu lalu dilepas. Tidak bisa kalau hanya sekedar pendampingan dan pelatihan, marketing nantinya juga kita akseskan. Termasuk dengan bangunan yang ada di sini," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan beras senilao Rp24 juta, bantuan untuk Institusi Penerima Wajib Lapor se-Jawa Timur Rp166 juta, 80 paket nutrisi untuk 80 anak dampingan Yayasan Majapahit senilai Rp24 juta dan pembinaan lanjut IPWL Yayasan Eklesia Rp36 juta.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/04/11342741/cerita-mensos-risma-bina-anak-jalanan-yang-kini-jadi-mahasiswa-di-kampus

Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke