Salin Artikel

BNPB Punya Aplikasi DIBI dan InaRisk, Publik Bisa Akses Arsip dan Potensi Risiko Bencana

Data ini dapat bermanfaat untuk membuat analisis maupun kajian kebencanaan di Indonesia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, publik bisa mengaksesnya melalui situs gis.bnpb.go.id.

"Dengan mengakses gis.bnpb.go.i/dibi, pengguna dapat mendapat melihat data bencana sejak tahun 400 masehi hingga saat ini. Data yang disajikan dengan tampilan versi mobile, sehingga memudahkan masyarakat umum dalam mencari data bencana kapan saja, dan di mana saja," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/12/2020).

Raditya menjelaskan, beberapa fitur yang ada di situs itu salah satunya "SFDRR" yang mengikuti perkembangan berdasarkan Sendai Framework dan dapat dipilih angkanya secara absolut atau dibagi berdasarkan per 100.000 penduduk.

Pada tab "Baseline" dapat melakukan "filtering" berdasarkan wilayah administratif berdasarkan lokasi bencana yang disertai dengan nilai Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). Di situ juga tersedia data rumah sakit yang terdapat di sekitaran lokasi bencana.

"Contohnya, dilengkapi dengan data tsunami yang pernah terjadi di Mentawai, yang terdapat informasi run-ups dan berbagai sumber yang menjelaskan kejadian bencana tsunami di Kepulauan Mentawai," ucapnya.

Selain itu, Raditya mengatakan BNPB juga memiliki aplikasi InaRisk. InaRISK menyajikan informasi potensi risiko bencana di suatu daerah.

"Analisis InaRISK memanfaatkan pendekatan raster base secara nasional dengan ukuran pixel 100 x 100 meter, berdasarkan kajian risiko bencana yang terdapat di suatu wilayah atau per kabupaten," kata dia.

Ia memaparkan, salah satu kegunaan InaRisk misalnya untuk indeks risiko bencana gempa bumi yang berada di Indonesia.

Wilayah yang berada di atas batuan dasar yang rentan (seperti pegunungan) akan sangat berisiko memakan korban dan kerusakan yang masif bila terjadi bencana.

Lebih detailnya, data indeks risiko bencana di InaRisK dapat dilihat juga berdasarkan kabupaten atau kota pada menu pencarian.

Raditya pun berharap dua aplikasi milik BNPB ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana.

"Kajian risiko yang telah dibuat secara detail dan kompleks ini tidak akan berguna bila kesadaran masyarakat akan bencana masih rendah," kata Raditya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/31/17225951/bnpb-punya-aplikasi-dibi-dan-inarisk-publik-bisa-akses-arsip-dan-potensi

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke