Salin Artikel

Polri: Sebelum Dikirim ke Suriah, Jaringan JI Dilatih Selama 6 Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan pelatihan anggota jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah yang berhasil dibongkar Polri adalah untuk pelatihan bela diri.

Argo menyebut, ada beberapa lokasi yang digunakan untuk pelatihan dengan jenis pelatihan yang berbeda-beda.

“Ada daerah tertentu lagi yang dilatih untuk bagaimana biar sehat, biar fit, badan itu tidak cepat capek dan sebagainya,” kata Argo dalam konferensi pers, Senin (28/12/2020).

“Jadi ini keterampilan-keterampilan inilah yang diberikan oleh pelatih berlangsung selama 6 bulan,” kata dia.

Argo mengatakan, setelah selesai dilatih, mereka kemudian siap untuk dikirim ke Suriah dan bergabung dengan organisasi terroris Jabbah Nusrah yang berafiliasi dengan Al Qaeda untuk melanjutkan pelatihan militer di sana.

“Jadi di Suriah sana dilakukan pelatihan berupa caranya menggunakan senjata api yaitu laras panjang dan pistol sampai dengan perakitan bom sebelum diterjunkan untuk perang yang nyata di sana,” ucap Argo.

Ia mengatakan jaringan Jamaah Islamiyah memiliki 7 angkatan yang terdiri dari 96 anggota. Dari jumlah tersebut, sebanyak 66 orang telah berhasil berangkat ke Suriah.

“Kenapa 66, kenapa tidak 96 yang ke Suriah? Karena ada bebeapa yang sudah kita lakukan penangkapan sehingga jumlahnya juga berkurang yang berangkat ke Suriah,” kata Argo 

Ia mengatakan, anggota yang berangkat ke Suriah juga ada beberapa yang tewas dan dimakamkan di sana. Selain itu, ada pula dari mereka yang sudah kembali ke Indonesia

“Tentu beberapa sudah kita lakukan penangkapan dan sudah divonis oleh pengadilan dan masih ada yang dalam proses,” ucap Argo.

Lebih lanjut, Argo menuturkan, polisi telah menangkap pelatih kelompok ini bernama Joko alias Karso.

Joko, imbuh dia, tak hanya berperan sebagai pelatih, tetapi juga merekrut pelatih. Sejauh ini, sudah ada 8 pelatih yang telah direkrut Joko untuk melatih anggota mereka. 

Argo mengatakan, para pelatih tersebut setidaknya memilih 10 anggota terbaik yang berasal dari ponpres atau jaringan JI untuk direkrut.

“Tidak semua 10 besar ya tetapi ada yang dipilih, dilihat mentalnya, bagaimana posturnya, dan bagaimana dia ideologinya,” kata Argo.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/28/16273081/polri-sebelum-dikirim-ke-suriah-jaringan-ji-dilatih-selama-6-bulan

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke