Salin Artikel

Kini Mendag, Kekayaan M Lutfi Capai Rp 123 Miliar dan 4.500 Dollar AS pada 2014

Kekayaan tersebut berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Lutfi yang ia sampaikan pada 30 Oktober 2014 saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Berdasarkan LHKPN tersebut, Lutfi tercatat memiliki tiga bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai total Rp 37.753.670.999.

Kemudian, Lutfi memiliki alat transportasi senilai total Rp 2 miliar terdirid ari mobil Nissan Elgrand buatan 2011 dan mobil Lexus buatan 2010.

Selanjutnya, mantan Kepala BKPM itu memiliki harta bergerak lain senilai total Ro 8.671.860 yang antara lain terdiri dari batu mula serta barang-barang seni dan antik.

Pria yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang itu juga memiliki surat berharga senilai total Rp 85.777.230.215 dan 4.409.061 dollar AS.

Selain itu, ia tercatat memiliki harta berupa giro dan setara kas lainnya senilai Rp 2.546.585.867 dan 101.883. dollar AS.

Di samping itu, Lutfi juga tercatat punya utang dalam bentuk pinjaman uang senilai Rp 13.194.862.000.

Diberitakan, Presiden Joko Widodo menunjuk Muhuammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

"Yang terakhir, Bapak Muhammad Lutfi beliau sekarang akan kami berikan tugas memimpin Kementerian Perdagangan," ujar Jokowi, Selasa sore.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/22/17300791/kini-mendag-kekayaan-m-lutfi-capai-rp-123-miliar-dan-4500-dollar-as-pada

Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke