Salin Artikel

Prabowo Ajak Generasi Milenial Tingkatkan Literasi Digital untuk Bela Negara

Adapun aksi bela negara yang dapat dilakukan adalah dengan cara meningkatkan literasi digital.

"Oleh karena itu pelaksanaan PKBN bagi generasi milenial ini harus lebih dititikberatkan pada upaya peningkatan literasi digital," kata Prabowo dalam acara Puisi Bela Negara: Mari Bela Negara ke-72 yang disiarkan secara virtual di Youtube Perpustakaan Nasional RI, Sabtu (19/12/2020).

Menurut dia, peran generasi milenial sangat penting bagi bangsa dan negara. Ia berpendapat, masa depan bangsa dan negara ada di genggaman generasi milenial.

Prabowo menyebut, generasi milenial kini mampu mengubah dunia analog menjadi dunia digital.

"Generasi milenial yang hidup di era perkembangan Iptek dan penerapan teknologi informasi saat ini telah mengubah dunia analog menjadi dunia digital," ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa bela negara bukan hanya tugas TNI-Polri, dan juga bukan hanya tugas para petinggi negara.

Hal ini karena bela negara, kata dia, merupakan tugas dan kewajiban semua pihak sebagai warga negara Indonesia (WNI).

"Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai peran dan profesi kita masing-masing," tuturnya.

"Saya mengajak kita semua menjalankan tugas dan tanggungjawab kebangsaan kita untuk ikut serta dalam bela negara, di manapun kita berada, apapun pendidikan kita, apapun profesi kita, apapun pekerjaan kita. Semua punya hak dan kewajiban yang sama," tutup dia.

Hari ini diperingati bangsa Indonesia sebagai Hari Bela Negara. Hari Bela Negara memperingati agresi militer Belanda kedua ke Indonesia pada 19 Desember 1948 atau tepatnya 72 tahun yang lalu.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/19/17081491/prabowo-ajak-generasi-milenial-tingkatkan-literasi-digital-untuk-bela-negara

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke