Salin Artikel

Jokowi Sarankan UMKM Mulai Manfaatkan Platform Daring

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyarankan agar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mulai memanfaatkan platform dalam jaringan (daring) atau online. Hal itu disampaikan Jokowi saat dimintai saran oleh salah seorang pedagang saat acara pembagian bantuan modal kerja di Istana Kepresidenan, Rabu (16/12/2020).

Presiden mengingatkan kemajuan teknologi mau tidak mau harus diikuti agar pelaku UMKM maupun pedagang kecil tidak kalah bersaing.

"Jadi saya ajak kita semua UMKM mulailah belajar masuk ke online. Barangnya apapun, bisa martabak, nasi uduk, toko kelontong," ujar Jokowi dikutip dari tayangan acara pembagian bantuan modal kerja dari kanal YouTube Sekretariat Negara, Rabu (16/12/2020).

"Artinya memang harus seperti itu karena memang dunia ini sekarang sudah berubah. Dan kita memang mulai belajar ke arah sana," tutur dia.

Jokowi mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19, banyak masyarakat memilih tinggal di rumah dan memanfaatkan platform jual beli secara online. Perkembangan situasi terbaru ini menurut Jokowi tak bisa diabaikan.

Apabila pelaku UMKM tidak gesit melakukan penyesuaian, Jokowi khawatir akan tertinggal dari yang lain.

"Saingan antara online dengan yang tidak online itu pasti akan terjadi. Sekarang ini sudah terjadi. Dan itu menggerus, pembeli pasti kegerus ke sini (berpindah ke online)," tutur Jokowi.

"Nanti saya akan perintahken ke Menteri Koperasi dan UKM untuk membimbing. Tak semua online harus lewat marketplace, bisa lewat Facebook atau yang lain," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan, kesulitan ekonomi tidak hanya dialami pelaku usaha di Indonesia saja. Sebab, pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi hampir kepada seluruh negara di dunia.

Oleh karena itu, Jokowi mengharapkan para pedagang selaku bagian dari wiraswasta mampu bertahan di situasi pandemi.

"Harus tahan uji. Itu yang namanya entrepreneur, wiraswasta ya seperti itu. Nah saya harapkan tidak ada yang mengeluh. Memang harus kita hadapi ujian ini," tegasnya. 

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/16/20380921/jokowi-sarankan-umkm-mulai-manfaatkan-platform-daring

Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke