Salin Artikel

Survivor Covid-19 Perlu Waspadai Long Covid, Apa Itu?

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum tuntas Covid-19 yang sudah mewabah di Indonesia selama sembilan bulan, publik kembali diresahkan dengan munculnya fenomena 'Long Covid'.

Laporan terbaru WHO tentang Efek Jangka Panjang Covid-19 yang dipublikasikan tanggal 9 September 2020, menyebutkan Covid-19 dapat menyebabkan penyakit yang berkepanjangan bagi sebagian orang. Hal ini lah yang disebut dengan fenomena 'Long Covid'.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto menjelaskan, fenomena ini merupakan istilah baru dari Post Covid Syndrome yang sebelumnya dipakai pakar kesehatan untuk menyebut situasi atau keadaan pasien mengalami gejala lain setelah sembuh dari Covid-19.

"Itu istilah lama, tapi kemudian seiring dengan perkembangannya akhirnya difamiliarkan oleh WHO dengan Long Covid. Nah, Long Covid ini banyak diartikan sebagai satu kondisi gejala-gejala yang muncul pada pasien yang sudah sembuh dari Covid-19," kata Agus dalam dialog virtual Satgas Penanganan Covid-19 bertajuk "Mewaspadai Efek Jangka Panjang Covid-19" Kamis (3/12/2020).

Agus melanjutkan, gejala-gejala tersebut bisa muncul selama berbulan-bulan dan menetap pada tubuh survivor atau orang yang sudah sembuh dari Covid-19.

Terkait gejalanya, sebut dia, bisa bervariasi mulai dari yang paling banyak adalah gejala kelelahan kronik.

"Kemudian gejala sesak nafas, nafasnya berat, dan juga jantung berdebar-debar ini kaitannya dengan jantung. Lalu nyeri sendi, nyeri otot, termasuk juga gangguan psikologis seperti depresi," jelasnya.

Kendati demikian, Agus menegaskan bahwa Long Covid bukan merupakan virus yang tersisa di tubuh seorang survivor Covid-19.

Long Covid, kata dia, adalah gejala sisa yang muncul paska seseorang dinyatakan sembuh dari Covid-19, lalu dapat terjadi akibat kelainan yang ada ketika sakit.

"Contohnya, saya sebagai dokter paru sering ditemukan pasien Long Covid ini, parunya itu ada kekakuan pada jaringan paru yang sifatnya menetap bisa 2-3 bulan. Nah ini yang menyebabkan oksigen tidak bisa masuk, lalu pasien jadi nafasnya berat, sesak. Itu bisa ketahuan dari tes uji fungsi parunya," ujarnya.

Selain itu, Agus juga mengatakan bahwa sejatinya siapa saja bisa terkena Long Covid, sehingga semua survivor perlu waspada.

Namun, kata dia, ada beberapa kelompok yang rentan dapat terkena Long Covid.

Kelompok-kelompok ini di antaranya pasien komorbid, pasien lanjut usia, dan pasien dengan kebiasaan merokok.

"Tapi tetap tidak menutup kemungkinan siapa saja bisa terkena. Beberapa laporan memang menambahkan orang yang tidak punya komorbid bisa kena Long Covid juga. Jadi memang ada beberapa hal yang belum bisa kita ketahui pada beberapa populasi, semua bisa terjadi," terang Agus.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/03/14391081/survivor-covid-19-perlu-waspadai-long-covid-apa-itu

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke