Salin Artikel

Jauhkan Diri Dari Money Politics, Mahasiswa DIharapkan Lakukan Ini di Pilkada 2020

“Termasuk tidak terjebak pada apa yang disebut dengan black campaign atau kampanye negatif agar kita menyehatkan dunia digital,” tegas Widodo, Senin (30/11/2020).

Widodo mengatakan dalam pelaksanaan Pemilihan Serentak 2020, mahasiswa memiliki peran penting.

Contohnya, kata Widodo, mengajak masyarakat melek politik untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Mahasiswa, lanjut Widodo, juga memiliki kontribusi penting karena dalam era virtual karena memiliki aksesibilitas lebih baik dan kepekaan terhadap teknologi digital.

“Mahasiswa dapat berkontribusi menjadi mata dan telinga masyarakat dalam pemilihan tersebut," kata Widodo.

Lebih lanjut, Widodo menambahkan, mahasiswa dan media kampus juga berperan sebagai motor dan referensi bagi masyarakat.

"Dengan begitu, masyarakat tidak salah dan tersesat dalam mendapatkan serta mengonsumsi informasi guna mendukung kesuksesan pesta demokrasi Pemilihan 2020,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Widodo mengatakan, Pilkada tahun ini sangat istimewa, karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Untuk itu, kata dia, dalam berbagai kegiatan, harus mengedepankan protokol kesehatan termasuk cara berkampanye harus mengeliminir semaksimal mungkin terjadinya kerumunan.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) Suliswiyadi menyatakan, peran mahasiswa untuk pemilihan tahun 2020 meliputi menjaga proses pemilihan berjalan secara demokratis adil, transparan, dan kredibel.

“Mahasiswa berperan pula menyampaikan informasi pemberitaan yang benar dan jujur. Tidak berpihak pada salah satu pasangan calon (Paslon) atau menjaga netralitas dan independensi,” ungkapnya.

Sebagai generasi milenial yang dianggap melek teknologi, Rektor Suliswiyadi mengharapkan mahasiswa mampu berperan aktif pada Pemilihan di masa Covid-19 ini.

Menurutnya, mahasiswa tidak boleh alergi dengan aktivitas politik, termasuk berpartisipasi dalam Pemilihan Serentak.

Suliswiyadi juga berharap, sebagai insan kritis mahasiswa harus aktif melakukan kontrol dan pengawasan terhadap setiap proses politik yang berlangsung.

“Dalam Pilkada 2020 ini, mahasiswa memiliki peran yang sangat strategis," kata Suliswiyadi seperti dalam keterangan tertulisnya.

Adapun peran strategis tersebut yakni dengan mengedukasi masyarakat tentang pelaksanaan pemilihan berdasarkan standar protokol kesehatan melalui kegiatan kreatif di media sosial.

Terkait hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Basmar Perianto Amron mengatakan, ada beberapa hal dalam tahapan Pemilihan Serentak 2020 yang membutuhkan bantuan masyarakat dan mahasiswa.

“Terutama bantuan untuk menyampaikan informasi secara utuh," kata Basmar.

Menurut Basmar, sebagai pemilih pemula, mahasiswa bisa membantu memberi pemahaman kepada masyarakat.

"Mahasiswa bisa memberikan pemahaman bahwa pemilihan ini memang harus dilakukan untuk pembaruan ataupun perbaikan ke depan secara legal,” paparnya.

Basmar Perianto juga mengharapkan, pihaknya bisa bekerjasama dengan mahasiswa sebagai pemilih pemula.

”Tentunya secara cermat mengenal visi misi dan program serta riwayat hidup dari calon dan partai yang mengusung,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Akademisi Universitas Negeri Yogyakarta, Nasrullah.

Nasrullah menyatakan, mahasiswa harus bisa menjadi contoh, mengedukasi masyarakat tentang bersosial media yang baik.

"Mahasiswa sebagai generasi muda yang cerdas diharapkan ikut aktif dalam membangun demokrasi yang bersih, jujur, dan bermartabat di Indonesia,” paparnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/30/08200351/jauhkan-diri-dari-money-politics-mahasiswa-diharapkan-lakukan-ini-di-pilkada

Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke