Salin Artikel

Pakar Ingatkan Ancaman Penularan Covid-19 dari Klaster Keluarga di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan, Dokter Agus Dwi Susanto mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah DKI Jakarta bahwa kasus penularan Covid-19 lebih banyak berasal dari klaster keluarga.

"Beberapa laporan yang ada termasuk dari BNPB kan masyarakat di Jakarta ini yang terkena justru adalah klaster keluarga, yang membawa virus dari luar ke dalam rumah," kata Agus dalam diskusi daring BNPB bertajuk "Donor Darah Aman di Masa Pandemi" Jumat (27/11/2020).

Rawannya penularan Covid-19 di keluarga membuatnya meminta agar hal tersebut dapat menjadi perhatian masyarakat Jakarta.

Belakangan, muncul pertanyaan publik apakah orang juga harus mengenakan masker di dalam rumah.

Menurut dia, seseorang boleh saja melepas masker ketika sudah berada di rumah, asalkan sudah betul-betul menerapkan protokol kesehatan secara ketat ketika beraktivitas di luar.

"Kalau kita bicara mengenai masker di rumah ya. Asal kita menjalankan protokol kesehatan yang betul di luar rumah, maka di dalam rumah kita bisa lepas itu masker," jawab dia.

Kendati demikian, ia mempertanyakan apakah orang bisa betul-betul menerapkan protokol kesehatan saat di luar rumah.

Pasalnya, Agus menemukan masih banyak orang yang beraktivitas di luar, tanpa mengenakan masker.

"Masalahnya adalah apakah kita bisa memastikan menjalankan protokol itu? Maka itu yang harus menjadi kesadaran masing-masing. Maka jalankan protokol kesehatan dengan betul sehingga kita bisa melepas masker di dalam rumah," tuturnya.

Sebaliknya, jika seseorang merasa belum menerapkan protokol kesehatan secara maksimal, ada baiknya tetap mengenakan masker saat berada di rumah.

Terutama, jelasnya, jika orang tersebut berada satu rumah dengan orang-orang berisiko Covid-19.

"Misalnya, orang tua, atau orang yang memiliki penyakit yang sudah berat. Kita harus jaga jarak. Sebab kita tidak tahu apakah kita membawa virus dari luar," jelas Agus.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengingatkan warga Jakarta terkait libur panjang yang menjadi penyebab lonjakan kasus di DKI Jakarta.

Dia mengatakan, September lalu terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta yang disebabkan oleh klaster keluarga akibat libur panjang di bulan agustus.

Dia mengingatkan jangan sampai itu kembali terulang dan menyia-nyiakan perjuangan Pemprov DKI Jakarta bersama masyarakat yang selama ini patuh terhadap protokol Covid-19.

"Libur panjang memang menggoda, tapi Covid-19 masih ada di sekitar kita. Jangan sia-siakan upaya kita bersama selama ini," kata Anies dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (27/11/2020) lalu.

Sementara itu, data terkini Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Jumat (27/11/2020) melaporkan kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 522.581 orang.

Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 5.828 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dari total jumlah tersebut, ada 68.604 kasus aktif dari yang terkonfirmasi positif berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jumat sore.

Selain itu, terdapat 437.456 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara itu, kasus pasien meninggal dunia kini mencapai 16.521 orang, setelah bertambah 169 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/27/19585121/pakar-ingatkan-ancaman-penularan-covid-19-dari-klaster-keluarga-di-jakarta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke