Salin Artikel

Peringati Hari Guru, Komisi X Minta Tak Ada Lagi Pelakuan Diskriminatif

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda berharap tak ada lagi perlakuan diskriminatif terhadap profesi guru. 

Menurut dia, guru, baik itu yang berstatus aparatur sipil negara maupun guru honorer, sama-sama pengajar. 

“Kami ingin tidak lagi ada perlakuan diskriminatif baik oleh birokrasi maupun antar sesama guru, terutama kepada guru honorer,” kata Huda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Ia menegaskan, di dalam aturan yang ada, tidak pernah ada upaya untuk membeda-bedakan antara guru honorer maupun guru yang berstatus ASN.

"Tanggungjawab mereka sama, sama-sama guru," ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap, agar segala bentuk perlakuan diskriminatif terhadap guru dihentikan. Termasuk, dalam hal ini penggunaan istilah "guru honorer" di semua jejang pendidikan.

“Saya ingin narasi guru honorer ini sudah enggak harus ada lagi, lambat laun memang kita sudah harus hapus narasi soal guru honorer ini,” kata Huda.

Dalam peringatan Hari Guru kali ini, Huda juga menyoroti persoalan di dunia pendidikan yang masih terus terjadi hingga saat ini, yaitu terkait persoalan kesejahteraan guru.

"Pengabdian tulus beliau-beliau itu jujur harus diakui, selama 75 tahun Indonesia merdeka belum dapat imbalan yang layak," kata Huda.

Ia mengatakan, meski terus menghadapi tantangan jaman, ia meyakini bahwa dengan ketulusan hati, budi pekerti, serta pengabdian para guru dapat melewati tantangan itu.

Namun di sisi lain, ia menyatakan, bahwa persoalan kesejahteraan para guru juga harus diperhatikan.

“Karena itu, di hari guru ini, saya ingin mengatakan bahwa sudah tidak bisa ditunda lagi agenda untuk mensejahterakan guru-guru kita,” kata Huda.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/25/15024781/peringati-hari-guru-komisi-x-minta-tak-ada-lagi-pelakuan-diskriminatif

Terkini Lainnya

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke