Salin Artikel

Kemenlu: Dialog Lintas Agama Diharapkan Beri Citra Positif Diplomasi Indonesia

Kendati demikian, hal tersebut juga dapat dilakukan Indonesia untuk dunia internasional. Salah satu cara yang tengah ditempuh Kemenlu untuk mewujudkannya adalah melalui Dialog Lintas Agama.

Yusron mengatakan, sejak pertama kali menjadi fitur tetap diplomasi publik Indonesia pada 2004, DLA diharapkan mampu memberikan citra positif Indonesia di mata internasional.

"Harapan adanya tindak lanjut berupa upaya untuk mengadopsi nilai-nilai yang ada di Indonesia berupa nilai toleransi, kemajemukan, ke dalam masyarakat di negara lain," kata Yusron dalam Colloquium Tokoh Agama: Kerukunan dan Moderasi Beragama Dalam Konteks Kemajemukan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Agama secara virtual, Rabu (25/11/2020).

Ia melanjutkan, hadirnya DLA yang telah berusia 16 tahun tersebut merupakan upaya Kemenlu untuk menyediakan ruang kepada kelompok moderat di Indonesia dan negara mitra.

Indonesia dan negara lain bisa saling berdialog dan menumbuhkan rasa saling pengertian antar negara melalui DLA.

Namun, di sisi lain, dialog ini akan dikatakan berhasil ketika publik internasional memahami nilai moderasi, toleransi, dan kemajemukan yang ada di Indonesia.

"Maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sikap toleransi dan budaya dialog antar umat beragama sehingga dapat tercipta saling pemahaman dan saling pengertian," ujarnya.

Di samping itu, ia menambahkan bahwa dalam bidang multilateralisme, Dialog Lintas Agama juga menjadi salah satu pendukung peran penting Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, serta anggota Dewan HAM PBB.

Yusron berharap, melalui Dialog Lintas Agama, Indonesia akan terus meningkatkan perannya di tingkat global termasuk mendorong pendekatan komprehensif dalam memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstrimisme.

Adapun Dialog Lintas Agama juga dipakai untuk mewujudkan diplomasi kedaulatan dan kebangsaan yang merupakan salah satu diplomasi dalam prioritas 4+1 atau prioritas politik luar negeri tahun 2020.

"Diplomasi tersebut memiliki fokus utama yaitu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kerjasama untuk menyebarkan identitas bangsa berupa toleransi, kemajemukan dan demokrasi serta kerjasama menangkal radikalisme terorisme," ucapnya.

Dialog Lintas Agama ini telah menjadi fitur tetap diplomasi publik Indonesia sejak 2004. Dialog Lintas Agama ini dilakukan dengan beberapa tokoh agama di negara lain, akademisi dan para pemuda.

Sejak 2004 hingga 2019, terang dia, Indonesia telah memiliki 34 mitra dialog dalam kerangka bilateral. Sementara dalam kerangka regional, dialog lintas agama telah dilakukan dalam kerangka Asia Europe Meeting (ASEM).

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/25/12183481/kemenlu-dialog-lintas-agama-diharapkan-beri-citra-positif-diplomasi

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke