Menurutnya, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan pemulihan kesehatan melalui vaksinasi. Muhammadiyah pun diharapkan dapat mencegah beredarnya informasi yang keliru.
Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan sambutan secara virtual dalam Milad Muhammadiyah ke-108, Rabu (18/11/2020).
"Saya berharap Muhammadiyah dapat ikut membantu memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar agar masyarakat tidak mendapatkan informasi yang keliru atau hoaks yang merugikan," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Muhammadiyah Channel.
Jokowi mengaku, pemerintah menyiapkan program vaksinasi dengan sebaik-baiknya.
Pemangku kepentingan tengah memastikan keamanan, efektivitas, kehalalan, dan akses masyarakat pada vaksin.
Seluruhnya disiapkan dengan cermat, hati-hati dan matang agar masyarakat benar-benar aman. Dengan demikian, diharapkan Indonesia bisa segera pulih dan bangkit dari pandemi.
"Insya Allah semua iktikad baik dan upaya sungguh-sungguh yang kita lakukan akan mendapat rida Allah SWT," ujar Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengapresiasi kerja nyata Muhammadiyah dalam mengatasi persoalan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi.
Melalui tim khusus Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), dilakukan layanan di 82 rumah sakit di berbagai provinsi melalui 40 perguruan tinggi.
Seluruhnya bergerak aktif melayani masyarakat sampai ke akar rumput melalui program respons Covid-19.
Jokowi pun menyampaikan terima kasih kepada para dokter, tenaga medis, tenaga kesehatan, hingga Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah yang menurutnya telah bekerja tanpa kenal lelah, siang maupun malam.
"Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan merahmati Bapak Ibu dalam menjalankan tugas yang sangat mulia ini," katanya.
Menurut Jokowi, telah banyak kemajuan dan inovasi yang dilakukan Muhammadiyah. Telah banyak pula layanan yang diberikan Muhammadiyah kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
"Muhammadiyah merupakan anugerah Allah SWT bagi bangsa Indonesia," kata Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/18/16473281/jokowi-minta-muhammadiyah-bantu-beri-penjelasan-ke-publik-soal-vaksin-covid