Menurutnya, hal yang paling bisa dilakukan untuk keluar dari pandemi adalah dengan cara berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. Semua pihak, kata dia, tanpa terkecuali harus disipilin protokol kesehatan.
Oleh karenanya, Haedar meyakini bahwa disiplin protokol kesehatan merupakan ikhtiar semua manusia dalam menghadapi pandemi.
"Mengikuti protokol kesehatan, disiplin itu menjadi bagian dari cara kita berikhtiar keluar dari pandemi," kata Haedar dalam konferensi pers virtual, Senin (16/11/2020).
Ia juga mengingatkan bahwa pandemi bisa menyerang dan menimpa siapa saja, bukan berdasarkan agama, suku ras, dan lainnya.
Maka dari itu, menurutnya cara untuk menghadapi pandemi adalah dengan kebersamaan dalam menertibkan sosial, salah satunya disiplin protokol kesehatan.
Dalam Islam, Haedar menjelaskan bahwa disiplin protokol kesehatan juga termasuk cara atau bagian dari tujuan bersyariah.
"Yakni menjaga jiwa. Dan itu satu kesatuan dengan menjaga agama. Jadi kalau kita bisa pandai jaga disiplin, kemudian akhirnya pandemi ini semakin mengecil, landai dan suatu saat berakhir. Kan kita beragama juga jadi leluasa," jelasnya.
Selain itu, berdisiplin juga menurutnya mampu menjaga ekonomi siapa saja. Ia pun menyinggung dampak pandemi yang sangat buruk terhadap perekonomian bangsa, khususnya rakyat kecil.
Haedar juga mengajak semua pihak untuk bisa menjadi aktor yang memberi solusi dalam menghadapi pandemi.
"Jangan malah sebaliknya, setidaknya kalau di antara masyarakat itu tidak bisa beri solusi, itu dia atau kita semua itu jangan sampai bikin masalah, karena dampaknya besar, luas, bukan hanya rantai penularan yang makin bertambah, tapi pertaruhannya jiwa," pungkas dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/16/12461921/pp-muhammadiyah-disiplin-protokol-kesehatan-adalah-ikhtiar-hadapi-pandemi