Salin Artikel

Jubir: Wapres Tak Miliki Hubungan Apa Pun dengan Saksi Kasus Pinangki

Rahmat pada Senin (9/11/2020) dihadirkan sebagai saksi di persidangan Jaksa Pinangki Sirna Malasari dalam kasus dugaan suap yang menyeret Djoko Tjandra. 

Rahmat merupakan pengusaha yang menghubungkan terdakwa Pinangki dengan Djoko Tjandra dan mengaku dekat dengan Wapres Ma'ruf Amin.

Masduki mengatakan, ciri ulama dan kiai adalah tidak menolak orang-orang yang berniat silaturahim. Menurutnya, ulama dan kiai selalu bertujuan agar semua orang menjadi lebih baik. 

Wapres Ma'ruf Amin yang seorang kiai dan ulama juga tak pernah melarang siapa pun bertemu dengannya.

"Orang bernama Rahmat itu termasuk orang yang mendekat ke Kiai Ma'ruf, termasuk ketika masa kampanye (Presiden-Wapres) kemarin," kata Masduki kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).

"Tapi tidak ada hubungan apa-apa sama sekali. Lebih jauh dari itu tidak ada. Hanya sebatas itu saja (saat kampanye)," lanjut dia.

Masduki mengatakan, Wapres Ma'ruf bahkan tak mengetahui siapa Rahmat dan apa latar belakang pria tersebut.

"Kalau ketemunya baik dan Kiai Ma'ruf juga tidak tahu siapa Rahmat dan latar belakang lebih jauhnya apa, karena harapannya supaya baik saja," kata dia.

Masduki juga meragukan pengakuan Rahmat di sidang yang digelar Senin (9/11/2020) tersebut, yang menyebut bahwa dirinya dekat dengan Ma'ruf Amin dan sering pergi berdua.

Menurut Masduki, sebagai seorang Kiai, ketika bepergian Ma'ruf pasti selalu ada yang mendampingi.

"Kalau pergi berdua tidak mungkin karena kiai itu selalu pergi minimal ada ajudannya dan orang-orang lain. Pasti itulah. Tapi mungkin saja sebelumnya pergi kemana, karena waktu kampanye juga pergi kemana-mana," tutur Masduki.

Masduki juga menegaskan, meskipun keduanya pernah bersilaturhim, akan tetapi Ma'ruf tak ada kaitan dengan perkara di persidangan yang dihadiri Rahmat.

"Ini memang semata-mata dia pernah berhubungan dengan Kiai Ma'ruf," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, saksi untuk terdakwa Jaksa Pinangki Sirna Malasari yang bernama Rahmat mengakui dekat dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Pinangki dan Djoko Tjandra terseret kasus dugaan korupsi terkait kepengurusan fatwa di Mahkamah Agung (MA).

Anggota majelis hakim Agus Salim awalnya menanyakan perihal nomor kontak Rahmat yang disimpan Pinangki dengan disertai embel-embel "Ma'ruf Amin".

"Setahu saudara kenapa ada nama saudara disebut Rahmat Ma'ruf Amin di kontak terdakwa Pinangki?," tanya Agus saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/11/2020) seperti dilansir dari Antara.

Rahmat kemudian menjawab tidak tahu dan melempar pertanyaan itu kepada Pinangki.

Setelah ditanya kembali oleh hakim, Rahmat akhirnya membeberkan ia dekat dengan Ma'ruf Amin.

"Saya dulu dekat dengan Pak Ma'ruf Amin, saya selalu pergi berdua sama dia," ucap Rahmat saat sidang.

Menurut dia, kedekatan dengan Ma'ruf terjalin selama tiga tahun belakangan ini.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/10/22420021/jubir-wapres-tak-miliki-hubungan-apa-pun-dengan-saksi-kasus-pinangki

Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke