JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020 belum memengaruhi peningkatan jumlah pasien Covid-29 di RSD Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
"Belum terlihat adanya suatu pengaruh dari libur panjang di RSD Wisma Atlet," ujar Tugas dalam konferensi pers yang digelar di Graha BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Tugas menuturkan, jumlah pasien di Tower 6 dan 7 sekitar 44 persen pada akhir Oktober 2020 atau saat libur panjang terjadi.
Namun, persentase pasien di flat perawatan bagi pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) itu justru berlahan berkurang. Misalnya pada hari ini yang kurang lebih sekitar 36 persen.
Sementara, persentase di Tower 4 dan 5 sebagai flat isolasi mandiri sekitar 23 persen pada akhir Oktober. Kini, persentase jumlah pasien hanya berkisar 17 persen.
Menurut Tugas, data tersebut menunjukkan libur panjang belum berpengaruh terhadap lonjakan jumlah pasien di rumah sakit dadakan tersebut.
Sebaliknya, ia mengatakan persentase penurunan jumlah pasien diharapkan terus dipertahankan.
"Mudah-mudahan kurvanya terus menurun dan semakin melandai turun," kata dia.
Berdasarkan data Komando Gabungan Pertahanan Wilayah I (Kogabwilahan I) pada Senin (9/11/2020) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di rumah sakit dadakan itu sebanyak 1.575 orang.
Total jumlah pasien itu terdiri dari 539 pasien di Tower 5, serta 1.036 pasien di Tower 6 dan 7.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/09/18580011/pengelola-sebut-libur-panjang-belum-pengaruhi-peningkatan-pasien-covid-19-di