Klaim tersebut ia unggah di media sosial Twitter dan menjadi bahan pembicaraan publik global, bahkan hingga warganet Indonesia.
Ragam komentar yang ada dari warganet Indonesia pun tampaknya menarik minat South China Morning Post (SCMP) untuk menjadikannya satu berita khusus.
Jurnalis SCMP Amy Chew menuliskan berita tersebut dengan judul "Prabowo US Version': Trump's Early Victory Call Gives Indonesians Sense of Deja Vu" pada Kamis (5/11/2020).
Ia menyebut bahwa banyak orang Indonesia yang merasa deja vu pada saat Trump mengklaim kemenangan, Rabu (4/11/2020) dini hari.
Bagaimana tidak? Belum lepas dari ingatan orang Indonesia bahwa tepat April tahun lalu, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan saat ini, menyatakan dirinya sebagai pemenang dalam Pemilihan Presiden RI, sebelum penghitungan suara selesai.
SCMP juga mencatat, klaim Prabowo tersebut dilakukan setidaknya tiga kali. Prabowo mengatakannya dalam satu pidatonya.
"Kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia," sebut Prabowo kala itu seperti dikutip SCMP.
Namun, ketika semua suara telah dihitung, Joko Widodo yang merupakan calon petahana justru muncul sebagai pemenang.
Warganet Indonesia pun berkomentar dengan cepat di Twitter akan hal ini. Mereka sepakat, antara Trump dan Prabowo memiliki kemiripan.
"Another Prabowo detected," kata seorang warganet yang berada di Jakarta, kala menanggapi kicauan awal Trump.
Ada pula yang menilai dan menyebut Trump sebagai "Prabowo US version".
Siapa pun yang kalah akan jadi Menhan
Pada kenyataannya, Prabowo akhirnya menerima kekalahan dan bahkan menerima tawaran Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan.
Pengguna media sosial Indonesia pun membuat candaan bahwa yang sekarang terjadi di AS sama persis dengan apa yang pernah terjadi di Indonesia.
"Jangan khawatir, siapa pun yang kalah akan menjadi Menhan," sebut salah seorang warganet Twitter seperti dikutip SCMP.
Prabowo, seperti diketahui, adalah mantan Panglima Kopassus Indonesia yang dituduh melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Timor Timur pada 1990-an.
Trump ancam gugat hukum, mirip Prabowo
Kemiripan antara Trump dan Prabowo tak sampai di situ. Dikutip SCMP, Trump telah mengancam untuk mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pemilu.
Ia bersumpah akan membawa tuduhan penipuan pemilihnya ke Mahkamah Agung.
Prabowo pun pernah melakukan hal serupa tahun lalu. Ia mengklaim kecurangan pemilu yang masif dan sistematik karena menolak hasil resmi KPU yang menyatakan kemenangan Jokowi.
Gugatan itu, pada akhirnya ditolak Mahkamah Konstitusi pada Juni 2019. Hakim memutuskan bahwa kasus Prabowo tidak berdasar secara hukum.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/06/08400471/klaim-trump-yang-menangi-pemilu-as-jadi-sorotan-ibarat-prabowo-versi-as