KOMPAS.com – Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, momentum Sumpah Pemuda dapat diperingati dengan mengerahkan tenaga dan mengabdikan diri pada lingkungan.
Menurutnya, momentum ini harusnya bisa dijadikan pengingat bahwa masyarakat harus bersatu dan bangkit melawan Covid-19 atau menjaga lingkungan agar tidak terjadi bencana.
“Tahun ini peringatannya sedikit berbeda karena Indonesia masih berada dalam masa genting, dan masa pandemi Covid-19,” jelasnya dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/10/2020).
Wiku menyatakan, peringatan ikrar Sumpah Pemuda yang ke-92 ini harusnya menjadi pengingat untuk kembali menguatkan persatuan dan kesatuan.
"Lawannya jelas, mereka yang positif harus kita dukung agar dapat segera sembuh," jelasnya seperti yang dimuat di covid19.go.id, Jumat (30/10/2020).
Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 mengajak para pemuda dan pemudi menghidupkan kembali ikrar Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air, berbangsa dan berbahasa yang satu, Indonesia.
Terkait upaya menjaga lingkungan, hal tersebut dapat diwujudkan, baik melalui mitigasi bencana alam maupun menyuarakan aspirasi yang benar.
Selain itu, bisa juga ikut berpartisipasi dalam upaya pengendalian Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan yang konsisten.
Satgas Penanganan Covid-19 juga mengajak masyarakat untuk mengingat kembali pesan dari Presiden Joko Widodo tahun ini yang menyebut ikrar pemuda pada Sumpah Pemuda pada 1928 masih bergema.
“Semangat, tekad, dan cita-cita pemuda Indonesia tetap menyala-nyala, bersatu melewati masa-masa sulit pandemi ini, bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju," pesan presiden dalam peringatan Sumpah Pemuda tahun 2020.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/30/15354331/wiku-adisasmito-peringatan-sumpah-pemuda-jadi-momen-bersatu-lawan-covid-19