Salin Artikel

Doni Monardo Apresiasi 23 Presenter TV yang Terlibat Pembuatan Lagu Pencegahan Covid-19

KOMPAS.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengapresiasi atas dukungan para presenter televisi (TV) dan pimpinan stasiun TV dalam membantu pembuatan lagu mars berjudul “3 Wajib Aman, Iman dan Imun”.

“Dengan 23 presenter yang telah dikenal para pemirsa televisi, lagu mars ini akan bisa lebih akrab di telinga masyarakat,” ujar Doni, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima Kamis (29/10/2020).

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan secara virtual sekaligus peluncuran video klip dengan para presenter, Rabu (28/10/2020).

Doni mengungkapkan, yang paling utama dari lagu tersebut adalah pesan di dalamnya yang mau dijalankan kelak.

“Apa yang dilakukan teman-teman presenter merupakan bagian bela negara,” ujar Doni.

Menurut Doni, pahlawan bukan hanya mereka yang mengangkat senjata. Berjuang untuk menyelamatkan bangsa dari ancaman Covid-19 disebut juga pahlawan

“Ketika sekarang kita sedang menghadapi ancaman Covid-19, maka para dokter, petugas medis, dan juga presenter termasuk pahlawan,” kata Doni.

Aman, Iman, Imun sendiri merupakan salah satu materi kampanye pencegahan penularan Covid-19 yang menggabungkan tiga wajib dalam satu rangkaian aktivitas masyarakat.

“Adapun tiga wajib disini, yang pertama adalah Aman. Artinya menjalankan protokol kesehatan dengan pola memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak (3M).

Tak lupa menghindari kerumunan juga termasuk dalam pola 3M yang disampaikan Doni.

“Kemudian, yang kedua adalah Iman, yaitu selalu dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Terutama di situasi pandemi, hal ini sangat dibutuhkan,” papar Doni.

Sementara itu, lanjut dia, urutan ketiga adalah Imun yang berarti harus menjaga imunitas tubuh sehingga tidak gampang terserang penyakit.

“Hal ini bisa dilakukan dengan istirahat yang cukup serta makan makanan bergizi dan seimbang,” jelas Doni.

23 Presenter TV 

Terkait 23 presenter, Doni menyampaikan, mereka berasal dari semua stasiun televisi swasta maupun Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang mengudara secara nasional di Indonesia.

“Stasiun TV tersebut diantaranya, Metro TV, TVOne, Kompas TV, Net TV, Inews TV, CNN Indonesia, SCTV, Indosiar, Beritasatu TV, Jak TV, RTV dan MNC TV,” ujar Doni.

Para presenter ini secara padu menyanyikan lagu mars di studio siaran masing masing untuk kemudian di kolase dalam sebuah video klip berdurasi 1 menit dan 13 detik.

“Video klip itu sendiri disutradarai anggota grup Kahitna yang sekaligus pencipta lagu Dody Isnaini,” kata Doni.

Sementara itu, para presenter pun mengaku senang dan bangga bisa ikut terlibat dalam pembuatan lagu mars. Mereka mengungkapkan, ada keseruan ketika diminta untuk pengambilan suara dan video.

“Saya berharap apa yang kami lakukan bisa memberikan kontribusi kepada upaya besar kita untuk melawan penyebaran Covid-19,” kata presenter program Newsline di Metro TV, Widya.

Lagu “3 Wajib Aman, Iman dan Imun” tidak murni mars

Pada kesempatan yang sama, Dody Isnaini Kahitna menjelaskan, lagu mars yang diciptakan atas permintaan Ketua Satgas Covid-19 tersebut, tidak murni mars.

“Tetapi ada sedikit sentuhan pop agar mudah dinyanyikan masyarakat,” ujar Dody.

Dody menjelaskan, pada bagian lirik lagu “tidur cukup itu pasti”, terasa ada sentuhan pop-nya.

“Jadi kalau boleh saya mengatakan ini mars pop,” ungkapnya.

Setelah lagu disetujui, Dody kemudian melakukan rekrutmen terbuka lewat Instagram.

“Ada Friska, Kompas TV yang pertama respons. Lalu muncul ide bagaimana kalo news anchor saja yang nyanyi,” tutur Dodi.

Kenapa news anchor, lanjut dia, karena merekayang ada di bagian terdepan penyampaian informasi ke publik.

“Mereka sangat di kenal di samping artis. Artis nyanyi mungkin biasa, tetapi kalau presenter berita menyanyi jadi kejutan.

Selain itu, kata Doni, presenter dapat menarik perhatian, sehingga masyarakat bisa merasa ikut dan terajak.

Untuk keperluan rekaman, Dody sampai mendatangi satu per satu presenter dengan membawa sendiri perlengkapan rekaman.

“Tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan agar benar-benar aman dan terhindar dari penularan Covid-19,” imbuh Dody.

Lebih lanjut Dody menjelaskan, rencananya rekaman hanya dilakukan pada Senin dan Selasa. Namun ternyata, rekaman dan pengambilan video memakan waktu lima hari dari Senin sampai dengan Jumat.

“Berita baiknya, para presenter itu suaranya bagus dan pandai menyanyi,” kata Dody bangga.

Dalam kesempatan ini, Dody seraya meminta masyarakat melihat penampilan masing-masing presenter di media sosial.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/29/19272831/doni-monardo-apresiasi-23-presenter-tv-yang-terlibat-pembuatan-lagu

Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke