Hal ini ia katakan menyusul adanya survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan 17 persen penduduk Indonesia merasa tidak mungkin terjangkit Covid-19.
"Betul-betul bisa agresif untuk menyadarkan masyarakat kita. Bahwa covid adalah nyata," kata Doni dalam acara peluncuran buku 'KKN Tematik Covid-19' yang disiarkan secara daring, Rabu (28/10/2020).
Doni mengatakan, Covid-19 telah banyak menimbulkan korban jiwa, sebanyak 13.512 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dari jumlah itu, 130 di antaranya adalah dokter. Oleh karena itu, Doni berharap mahasiswa bisa ikut menyadarkan masyarakat.
"Bahwa covid adalah nyata, covid adalah sebuah peristiwa yang terjadi dan bukan rekayasa serta bukan konspirasi," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, survei BPS menunjukkan, sebanyak 17 persen atau 45 juta orang masyarakat Indonesia tidak mempercayai adanya Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Suryopratomo dalam webinar Dewan Pers, Jumat (2/10/2020).
"Hasil survei BPS minggu lalu, 17 persen masyarakat Indonesia tidak percaya adanya Covid-19. Mereka menganggap bahwa tidak akan tertular," ujar Suryo.
Menurut dia, apabila 45 juta orang tersebut merupakan orang pembawa (carrier) virus penyebab Covid-19 tersebut, maka bisa dibayangkan jumlah angka penularan yang akan ditimbulkan dari aktivitas 45 juta orang tersebut.
"Maka tidak usah heran kalau positivity rate Indonesia di atas 11 persen," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/28/14172741/satgas-minta-mahasiswa-sadarkan-masyarakat-soal-ancaman-covid-19