"Kami sudah menggandeng minimal tiga perusahaan yang sudah siap, pertama untuk invest (berinvestasi) dalam pengembangan vaksin manusia," kata Bambang dalam talk show BNPB bertajuk "Update KPCPEN: Prinsip Keamanan Vaksin Covid-19" secara virtual, Selasa (27/10/2020).
Kendati demikian, Bambang tidak menyebutkan nama-nama perusahaan swasta yang bekerja sama dengan pemerintah.
Namun, dalam presentasi Kemenristek, ada sejumlah perusahaan swasta yang berpotensi bekerja sama dengan PT Bio Farma yaitu PT Kalbe Farma, PT Sanbe Farma, PT Daewoong Infion, PT Biotis Prima Agrisindo dan PT Tempo Scan Pacific.
Bambang mengatakan, tiga perusahaan tersebut tengah mengurus perizinan cara pembuatan obat yang baik ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Nah dari 3 perusahaan swasta kami hitung kapasitas produksi yang mereka sanggup untuk invest, ternyata mereka mengatakan dari kombinasi tiga itu bisa mencapai 1 miliar dosis per tahun," ujar dia.
Berdasarkan hal tersebut, Bambang memastikan vaksin merah putih bisa diproduksi di dalam negeri sesuai kebutuhan penduduk.
"Kami bisa pastikan vaksin merah putih 100 persen bisa diproduksi di dalam negeri dan nanti menyediakan kebutuhan vaksin Covid-19 tidak hanya tahun ini tetapi tahun-tahun berikutnya," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/27/18255761/pemerintah-gandeng-3-perusahaan-swasta-untuk-pengadaan-vaksin-covid-19