Ia mengatakan, pada libur panjang yang jatuh pada akhir pekan ini, bisa jadi banyak masyarakat yang sudah merencanakan liburan bersama keluarga dan kerabat.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips agar libur panjang ini tak menjadi sarana penyebaran virus corona Covid-19.
"Bagi mereka yang sudah merencanakan dengan matang dan ada agenda penting atau berpikran staycation, perhatikan tips berikut," kata Reisa dalam keterangan pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/10/2020).
Pertama, Reisa meminta setiap orang yang akan berlibur untuk mengecek kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Kedua, pilihlah hotel dan akomodasi yang menerapkan standar kesehatan tinggi.
Ketiga, hindari kontak fisik dengan orang lain dan hindari bepergian ke tempat ramai.
Reisa meminta masyarakat untuk tak keluar hotel ke tempat yang ramai dan berkerumun, misalnya saat mencari makan.
"Manfaatkan jasa pesan-antar," ujar dia.
Selain itu, Reisa mengingatkan masyarakat untuk tetap membawa alat-alat pribadi sehingga resiko penularan dari barang juga bisa dihindari.
"Bawa perlengkapan pribadi sendiri, termasuk handuk, peralatan mandi, makan, peralatan ibadah, disinfektan tangan, dan cadangan masker," ujar Reisa.
Terakhir, Reisa mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan keluarga di manapun berada, yakni memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan secara rutin.
Reisa mengatakan, berlibur itu merupakan aktivitas yang baik, tetapi pelaksanaannya harus bertanggung jawab.
Adapun pemerintah menetapkan cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 hingga 30 Oktober 2020.
Dengan keputusan itu, maka akan ada 5 hari libur yang jatuh pada 28 Oktober-1 November.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/26/21105661/satgas-bagikan-tips-liburan-aman-dari-covid-19