Salin Artikel

Foto Maternity Miliknya Diserang, Sara Djojohadikusumo: Tak Bisa Ditolerir

Saras mengaku, sedih saat foto kehamilannya dijadikan sebagai serangan politik dalam menghadapi Pilkada 2020.

Saras mengatakan, foto tersebut diambil oleh suaminya pada saat dirinya tengah mengandung anak pertama 5 tahun yang lalu.

"Foto maternity yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan dan kebanggaan, sebagai ungkapan syukur kami sebagai calon orang tua saat itu atas berkat yang Tuhan berikan kepada kami, dijadikan alat serangan yang mempertanyakan kelayakan saya sebagai seorang pemimpin," kata Saras melalui Facebook pribadinya, Senin (26/10/2020).

Kompas.com mendapatkan izin untuk mengutip pernyataan Sara.

Saras mengatakan, kehamilan adalah kodrat perempuan dan bentuk kasih sayang Tuhan kepada manusia untuk meneruskan kehidupan di dunia.

Ia menilai, bentuk serangan yang dialaminya adalah pelecahan kepada perempuan, ibu dan calon pemimpin perempuan yang tidak baik digunakan dalam kontestasi Pilkada.

"Terlepas keyakinan pribadi masing-masing dan cara pandang kita tentang cara berbusana yang layak, kata-kata yang digunakan jelas bentuk pelecehan dan ini tidak bisa ditolerir sama sekali," ujarnya.

"Apakah contoh ini yang kita berikan kepada generasi berikutnya? Apakah beliau yang memuat itu nyaman jika ibundanya diperlakukan demikian oleh siapa pun?," sambungnya.

Menurut Saras, foto kehamilannya 5 tahun yang lalu sengaja dicari dan digunakan untuk menyerangnya. Ia menegaskan akan melawan bentuk pelecahan tersebut.

Saras juga mengatakan, serangan yang dialaminya ini memberikan kepastian bahwa banyak pihak yang ingin memaksakan pemikirannya kepada orang lain.

"Kalaupun saya kehilangan pendukung untuk prinsip yang saya yakini saya rela," ucapnya.

Lebih lanjut, Saras mengaku, selain merasa sedih atas serangan tersebut, ia bersyukur masih banyak pihak yang siap mendukungnya dan menentang pelecehan seksual di ruang publik.

"Sudah saatnya kita menyatakan cukup terhadap upaya mengobjektifikasi perempuan dan pemaksaan pandangan pada orang lain dengan cara pelecehan seksual," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah akun mengunggah foto Rahayu Saraswati yang memamerkan perutnya yang hamil.

Foto itu diunggah di akun Facebook Tangsel Rumah dan Kota Kita dengan narasi, "Yang mau coblos udelnya silahkan. Udel udah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel?" tulis akun bernama Bang Djoel.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany, dalam akun twitternya menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pelecehan.

Ia pun meminta agar paslon yang bersaing dalam Pilwakot Tangerang Selatan untuk mengingatkan pendukungnya untuk tidak menyerang calon lain secara pribadi.

"Mbak @RahayuSaraswati keliling Tangsel kampanye program. Dan orang ini lebih tertarik membahas udel? Kalau foto kehamilan dijadikan alat pelecehan, yang bermasalah pasti otak pelaku pelecehan. Setelah paha mulus, kini coblos udel. Kandidat no 2 & 3 harus tertibkan pendukungnya," tulis Tsamara, Sabtu (24/10/2020) dilansir Wartakotalive.com.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/26/12133391/foto-maternity-miliknya-diserang-sara-djojohadikusumo-tak-bisa-ditolerir

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke